Warga tidak punya tanah, akan dibuatkan rumah

Warga tidak punya tanah, akan dibuatkan rumah

PAMOTAN - Warga tidak mampu yang tidak punya tanah, bisa mendapatkan bantuan bedah rumah. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Harno, dalam kegiatan Musrenbangcam (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan) RKPD (Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah) 2026, di Pendapa Kecamatan Pamotan, Selasa (11/3).

Bupati mengatakan masyarakat yang benar-benar kurang mampu adalah orang yang tidak punya rumah tempat tinggal dan tanah.

"Pemikiran saya. Wong sing paling gak duwe iku wis sing gak duwe tanah, gak duwe omah," imbuhnya.

Harno menambahkan warga kurang mampu yang belum mempunyai rumah akan dibuatkan rumah dari kayu.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Rembang, Afan Martadi menyebutkan pada 2024 sebanyak 997 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) berhasil dibedah melalui Bantuan Provinsi (Banprov) dengan anggaran Rp 19 Milyar.

"Itu bantuan dari provinsi Jawa Tengah," ujarnya.

Selain melalui Banprov menurut Afan bantuan bedah rumah dilaksanakan melalui Dana Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR).

Camat Pamotan, Rofiq Pahlevi menerangkan jumlah RTLH di Kecamatan Pamotan yang dibedah pada 2024 sebanyak 231 rumah.

"231 rumah yang dilakukan pembangunan atau bedah rumah," bebernya.

Rofiq menjelaskan pada 2024 lalu sebanyak 425 Keluarga Penerima Manfaat yang tersebar di 23 desa menerima Bantuan Langsung Tunai.(Masudi/CBFM)

Buffering ...