TMMD Woro sangat istimewa, karena ini

KRAGAN - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap I tahun anggaran 2025, telah berakhir. Pasalnya, kegiatan yang menyasar Desa Woro, Kecamatan Kragan, pada Kamis (20/3), telah ditutup.
Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro' mengatakan TMMD kali ini, menjadi momen yang sangat istimewa. Pasalnya, pada saat pembukaan dilakukan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, sedangkan pada saat penutupan berganti ke Bupati Rembang, Harno.
"Sangat istimewa karena di masa transisi kepemimpinan. Kemarin yang buka masih Bapak Bupati Abdul Hafidz. Lha ini penutupan di masa kepemimpinan Bapak Harno," imbuhnya.
Wakil Bupati mewakili Pemerintah Kabupaten Rembang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan TMMD di desa penghasil komoditas duku ini.
Anggaran yang digunakan dalam TMMD selama 30 hari menurut Wakil Bupati berasal dari dana sharing antara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah senilai Rp 239.320.000 dengan APBD Kabupaten Rembang senilai Rp 200 juta.
Komandan Distrik Militer (Dandim) 0720 / Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya menerangkan dalam TMMD berupa pembangunan rabat beton dengan panjang 280 meter kali 2,5 meter dan rabat Beton panjang 140 meter kali 2,5 meter, jalan grosok pudle panjang 320 meter kali 2,5 meter, talud plat panjang 8 meter kali 0,3 meter dan talud plat panjang 16 meter kali 0,3 meter, plat beton panjang 4 meter kali 1,4 meter dan plat beton panjang 4 meter kali 1,6 meter serta pembuatan 2 buis beton masing-masing panjangnya 3 meter Ǿ 30 centimeter.
"Itu kegiatan fisik. Sedangkan kegiatan non fisiknya ada wasbang, pengarahan dan lain sebagainya," ujarnya.
Dandim mengungkapkan jalan yang dibangun tersebut untuk memudahkan transportasi pengangkutan hasil pertanian dan jalan akses penghubung antara Dusun Jurang dan Dusun Serambit.(Masudi/CBFM)