Sambut idul fitri, Polres dirikan posko pengamanan
REMBANG - Sambut pemudik yang melintas di Kabupaten Rembang, Kepolisian Resort (Polres) Rembang, mulai 23 Maret sampai 8 April 2025, mendirikan pos pengamanan idul fitri 2025. Pos yang dijaga oleh lintas instansi dan organisasi itu dibangun di beberapa tempat.
Kepala Kepolisian Resort Rembang melalui Kepala Satuan Lalu Lintas, AKP Ryan Mitha Pangesty mengatakan pihaknya telah membuat Pos Pelayanan dipusatkan di Alun-alun Kota Rembang, pos terpadu disebar di Kecamatan Lasem, perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur di Kecamatan Sarang dan di Kecamatan Pamotan.
"Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini ada pos Pamotan. Karena melihat bergesernya kegiatan masyarakat. Sehingga berdasarkan pengamatan inteligensi kita perlu dirikan pos di Pamotan" ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan pemetaan ada 13 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang perlu diwaspadai di antaranya di Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori; Desa Mantingan, Kecamatan Bulu; Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem; Desa Sidomulyo, Kecamatan Sedan dan Desa Kalipang, Kecamatan Sarang.
Selain itu, di Kecamatan Sluke ada 2 titik yaitu Desa Sluke dan Desa Sendangmulyo. Di Kecamatan Kragan berada di Desa Sumbertawang dan Desa Tegalmulyo. Sedangkan di Kecamatan Sulang berada di Desa Kemadu dan Desa Landoh. Sementara di Kecamatan Rembang, titik rawan kecelakaan berada di Desa Tireman dan Desa Tasikagung.
Bupati Rembang, Harno mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Rembang dalam menyambut pemudik yang datang ke ujung timur Pantura Jawa Tengah itu dengan memotong atau menebang pohon yang mengganggu penerangan lampu penerangan jalan umum salah satunya di Jalan Pemuda.
"Selama ini, lampu yang didamba-dambakan masyarakat untuk penerangan. Tertutup oleh pohon - pohon," ujarnya.
Bupati menjelaskan pihaknya juga menambal jalan berlubang di titik - titik jalan rusak seperti jalur Clangapan - Pamotan dan jalur lingkar Tireman - Galonan - Waru.
Di samping itu pihaknya juga memerintahkan Dinas terkait agar membuat got kecil di kanan kiri jalan, agar jalan yang ada tidak tergenang air.(Masudi/CBFM)
