Musim Ulat Bulu, Hantui Warga Saat Melintas di Pohon Jati

REMBANG - Warga di Desa Sridadi, Kecamatan Rembang, kian was - was dengan serbuan ulat bulu di daerah tersebut.

Tampak puluhan ulat jati bergelantungan di tengah jalan, sebagian tercecer di jalan. Bahkan sebagian tak sengaja menjatuhi warga.

Bahkan ibu - ibu yang melintas, tak sedikit yang berteriak histeris ketika kejatuhan ulat bulu, karena menempel pada pakaian yang mereka kenakan.

Munculnya ulat bulu di wilayah ini sudah menjadi langganan setiap tahun. Karena di kawasan ini terdapat banyak pohon jadi. Ulat bulu ini muncul setiap pergantian musim kemarau ke musim penghujan. Tepatnya pada awal musim penghujan. Karena banyak daun jati mulai bertunas sebagai makan dan lokasi berkembang biak.

Sumiyati salah seorang warga yang biasa melintas di sekitar jalan tersebut histeris ketika kejatuhan ulat bulu. Ia mengaku geli ketika kejatuhan ulat. Apalagi jika kena kulit ia takut gatal-gatal.

"Kalau lewat sini agak geli gitu mas, takut gatal," jelasnya.

Ada sejumlah tips yang dapat digunakan agar terhindar dari serangan ulat bulu.

Yakni, saat melewati hutan jati yang sedang musim ulat jati, pastikan Anda mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh agar terhindar dari kontak langsung dengan ulat.

Selain pakaian tertutup, Anda juga bisa menggunakan pelindung tubuh tambahan seperti sarung tangan dan sepatu yang tertutup untuk menghindari kontak langsung dengan ulat jati.

Jika anda menemukan ulat jati di sekitar Anda, hindari untuk menyentuhnya atau mengganggu mereka. Jaga jarak dan biarkan ulat jati bergerak secara alamiah di lingkungan mereka.

Selalu waspada dan perhatikan sekitar Anda saat melewati hutan jati. Jika Anda melihat banyak ulat jati atau tanda-tanda keberadaan mereka, waspada dan tetap tenang saat menjauhi daerah tersebut.

Bawa obat anti gigitan serangga jika diperlukan. Ini dapat membantu Anda menghindari gigitan atau iritasi yang dapat disebabkan oleh ulat jati atau sejenisnya. (Asmui/Msd/CBFM)