LASEM – Wayang Gagrag (gaya) Pesisiran Lasem, yang mengalami kepunahan menjadi daya tarik untuk dipelajari oleh generasi muda. Utamanya para mahasiswa dari perguruan.

Dalang pementas gagrag Lasem, Ki Kartono Timbul Carito mengatakan mahasiswa yang sedang tertarik menggali keberadaan wayang gagrak pesisiran dan berhasil dengan skripsinya 3 mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan 2 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM).

“Mahasiswa-mahasiswa dari ISI ngebel mbendina. Ingin menggali. Yang sudah berhasil skripsi sudah 3 anak. Menggali Gagrag pesisiran itu gimana? Wis kasil skripsine dawa. Saking UGM sampun tiyang 2,” Imbuhnya.

Setelah adanya studi tersebut, membuat Taman Budaya Surakarta (TBS) menurut Ki Kartono mengundang dirinya untuk mementaskan wayang secara langsung di depan penonton pada hari Kamis (15/9) besuk dalam kegiatan pagelaran malem Jum’at Kliwon.

Dalang asal Desa Sendangasri, Kecamatan Lasem itu, pementasan wayang gagrag Lasem saat ini mengalami kemunduran karena niyaga atau penabuh gamelannya orang-orang baru. Sehingga kurang mengenal jenis-jenis musik gamelan gagrak pesisiran.

“Di TBS nanti akan mementaskan wayang mendekati aslinya. Jebles asline iku angel. Masalahe niyagane saat ini, niyaga yang sudah tidak kenal,” Ujarnya.

Ki Kartono mengungkapkan wayang Gagrag Lasem sendiri mulai dipentaskan pada tahun 1950an dan mulai terkenal ditanggap untuk dipentaskan orang punya hajat mantu atau khitan pada tahun 1980an.

Pementasan wayang Gagrag Lasem dipentaskan di panggung seperti wayang Gagrag Solo bedanya tanpa kelir. Sehingga penonton bisa melihat dari depan dalang atau belakang dalang. Selain itu, wayang yang ada tidak hanya wayang kulit saja, namun ada wayang thengul atau wayang bonekanya.(Masudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Solois Rembang, Bare Lepas Single Kedua “Out of You”

Penyanyi solo (solois) asal Rembang, Bare melepas single kedua “Out of You”,…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Radio CBFM Luncurkan 9 Program Siar Kekinian

Radio Citra Bahari FM (CBFM) Rembang mulai bergerak menyasar pendengar kaum pemuda…

Barongsai dan Leang Leong Meriahkan Malam Tahun Baru Imlek

Pergantian tahun baru China ( Imlek ) 2573 di klenteng Cu An…