Pembangunan break water di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, mulai memberi dampak terhadap warga yang berada di sekitar proyek. Permasalahan debu akibat aktifitas alat berat yang ada di sana dinilai mengganggu kondisi lingkungan sekitar.

Proyek break water itu berada di sebelah timur Pelabuhan perikanan pantai (PPP) Tasikagung. Dari papan informasi yang terpasang di sana diketahui proyek tersebut didanai melalui APBD Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 dengan anggaran sekitar Rp. 27,7 miliar.

Mairin salah seorang pengusaha ikan di sekitar proyek mengaku debu akibat proyek break water tersebut sangat mengganggu aktifitas karyawannya. Apalagi dirinya memiliki karyawan yang sebagian melakukan pekerjaan pengangkutan ikan di luar ruangan.

“Setelah ada proyek karyawan saya selalu pakai masker kalau di luar. Kemudia istri saya sendiri juga jarang ke tempat kerjaan karena dadanya terasa sesak. Dia cari amannya sebagian besar waktunya kerja di rumah,” kata Mairin.

Selain berdampak pada pernafasan, produksi ikannya juga terancam diselimuti oleh debu. Bahkan harga ikannya juga terancam anjlok Ketika di jual di pasaran.

“Kalau kita tidak punya inisiatif menyemprot air, produksi ikan pindang akan terkena debu hingga dijual sampai ke pasar. Pada akhirnya nilai jual akan turun, tidak seperti sebelum ada proyek dan debu,” kata dia.

Ditempat lain, Yanti juga merasa terganggu dengan adanya debu dari proyek senilai Rp. 27,7 Miliar itu. Debu semakin parah ketika adanya hembusan angin laut yang menuju ke darat, dirinya juga kerap mengalami gangguan pernafasan.

“Batuk itu pasti yang paling utama, karena bleduk (debu),” ucapnya

Dirinya berharap dari pihak pemegang proyek dapat memberikan kompensasi bagi warga yang terdampak debu.

“Paling tidak ada rasa tanggung jawab kepada warga yang jadi batuk-batuk akibat debu,” imbuhnya.(Dari Rembang Rendy melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…