REMBANG – Untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kabupaten Rembang, pemerintah setempat melalui Dinas Perikanan menggelar pelatihan pengolahan ikan. Program pelatihan itu salah satu strategi Dinas Perikanan dalam meningkatkan minat warga dalam mengkonsumsi ikan, dalam rangka untuk menekan angka stunting atau gagal tumbuh kembang.
Pelatihan diberikan kepada para ibu rumah tangga yang memiliki anak dibawah usia dua tahun, ibu hamil muda, dan remaja yang akan melangsungkan pernikahan.
Dalam kesempatan ini, para peserta mendapatkan materi tentang cara pembuatan makanan kekinian dengan bahan dasar ikan. Selain mengolah, mereka juga dibekali bagaimana membuat makanan yang disukai oleh anak dan keluarga.
Dalam kesempatan itu Nurida Andante Islami, Kabid Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Rembang menyampaikan gemar makan ikan merupakan salah satu cara untuk menekan angka stunting di Kabupaten Rembang.
Untuk meningkatkan agar warga utamanya anak-anak agar gemar mengkonsumsi ikan, mengetahui kekurangan cara mengolah ikan sangat penting. Agar setelah dimasak, makanan berbahan dasar ikan menjadi enak untuk dikonsumsi.
“Jangan sampai ibu-ibu tidak memahami kekurangan ikan, selain tadi yang kelebihannya itu nanti malah anak-anak jadi tidak suka. Ini sangat penting cara pengolahan, dan cara penyimpanan,” jelasnya.
Nah selain cara memasak dan mengolah menurut wanita yang biasa disapa Dante itu mengatakan, tidak kalah penting ialah jangan sembarangan memilih ikan saat berbelanja. Ciri ikan segar yang enak dimasak dan memiliki gizi tinggi ialah, mata ikan jernih dan cerah, daging ikan elastis, Insang berwarna merah, tidak berbau aneh, sisik masih menempel, memiliki lendir bening, dan tenggelam di air.
Pelatihan serupa akan berlangsung di 27 desa yang menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Rembang dalam rangka percepatan mengatasi angka stunting di wilayah Kabupaten Rembang. (As)