REMBANG – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rembang, mulai menggelar manasik bagi calon jamaah haji di daerah setempat.

Pembukaan manasik haji berlangsung pada Senin pagi (23/05) di Pendapa Kompleks Museum Kartini Rembang oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz.

Ratusan calon jamaah haji hadir tak mau melewatkan acara tersebut. Hal itu karena momen tersebut merupakan momen yang sudah ditunggu sejak tertunda dua tahun yang lalu.

Mereka ada yang datang berbondong-bondong dengan menggunakan rombongan, ada juga yang datang dengan mengendarai sepeda motor.

Tahun ini Kemenag Kabupaten Rembang memberangkatkan 313 orang warga yang akan berangkat ke tanah suci. Jumlah tersebut sudah termasuk tim, dan tenaga pendamping serta panitia haji daerah.

Kepala Kemenag Kabupaten Rembang, M. Fatah mengatakan, jika penyelenggaraan ibadah haji tahun ini tergolong sangat singkat untuk melakukan persiapan. Untuk itu pihak kementerian terkait berupaya melakukan persiapan sebaik mungkin.

“Tahun ini memang untuk persiapan mepet sekali setiap malam kita harus lembur,” kata M. Fatah.

Sementara itu Bupati Rembang, saat membuka acara tersebut meminta agar para calon jamaah yang akan berangkat untuk tidak mempermasalahkan soal pembagian kelompok terbang (kloter). Karena setiap satu kloter akan diisi calon jamaah haji dari berbagai daerah di Indonesia.

Namun ketika tiba di tanah suci, calon jamaah haji setiap daerah akan berkumpul menjadi satu. Baik saat prosesi ibadah, hingga penempatan maktab dan hotel.

“Tadi sudah dijelaskan oleh Kementerian Agama. Tahun ini memang tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Karena jamaah haji mestinya 600 lebih hanya diberangkatkan 300 lebih. Semua itu tergantung tuan rumah yaitu Pemerintah Arab Saudi. Itupun ada kabar yang tidak menyenangkan, karena jamaah dipecah kelompok terbang. Tetapi nanti setelah sampai di Makkah tempat tinggalnya satu kawasan. Jadi gak usah kawatir,” pungkas Bupati.

Setelah dibuka di tingkat kabupaten, manasik haji akan berlangsung di setiap kecamatan selama empat hari beruntun. Penutupannya akan dilakukan pada tanggal 30 Mei 2022 mendatang di tingkat kabupaten.

Jamaah haji asal Kabupaten Rembang tergabung dalam dua kloter, yakni kloter 9 dan 10. Mereka diperkirakan berangkat pada tanggal 7 atau 8 Juni 2022. Namun jadwal tersebut belum pasti. (As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…