Pandemi Covid-19 belum benar-benar usai. Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies), saat berada di SD Negeri 2 Gunungsari, Kecamatan Kaliori, baru-baru ini.
Gus Hanies mengatakan varian omicron, saat ini sedang ditularkan melalui transmisi lokal, tidak lagi bawaan dari luar negeri. Saat ini ada di DKI Jakarta dan diprediksi sampai bulan Maret sampai Jawa Tengah.
“Diprediksi sampai Jawa Tengah ini, di bulan maret. Jadi, di Jakarta hari ini. Jawa Barat, kemudian Bali, Jawa Timur dan Jawa Tengah” imbuhnya.
Gus Wabup mengimbau masyarakat selalu waspada dan jangan panik. Sehingga yang bergejala atau tidak bergejala, harus mematuhi protokol kesehatan.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofii, menegaskan hingga saat ini di wilayahnya, belum ditemukan penderita Covid-19 varian Omicron.
“Data dari petugas survey di lapangan tidak mendapatkan. Sejauh ini belum ada, “ kata Ali.
Ali Syofi’i menjelaskan deteksi terhadap Omicron rutin dilakukan oleh pihak RSUD dr. R. Soetrasno Rembang. Hasil pemeriksaan, harus dikirimkan terlebih dahulu ke Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Tengah.
Ali Syofi’i menuturkan pemeriksaan bertahap berupa pemeriksaan rapid anti gen. Jika terdeteksi positif positif ditindaklanjuti dengan PCR. Ali Syofi’i menjelaskan rumah sakit siap melakukan pemeriksaan 400 per hari.
Mengenai vaksin booster apakah wajib atau tidak, menurut Ali Syofii, hingga saat ini pemerintah masih memprioritaskan sasaran utama kelompok lanjut usia (lansia) dan kelompok komorbid (penderita penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang diderita) mengingat keterbatasan vaksin. Di Kabupaten Rembang sendiri, baru sekira 2 ribu suntikan vaksin booster. Namun ia meyakini suatu saat nanti semua warga harus menerima vaksin booster.(Masudi/Rd)
