Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang telah mencanangkan target Bulan Dana tahun 2022 sebesar Rp. 700 Juta. Untuk mempermudah pembayaran, PMI Rembang diharapkan bisa mengupayakan pembayaran secara digital.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ selaku Dewan Kehormatan PMI Rembang dalam kegiatan pencanangan bulan dana PMI Rembang, di Pendopo museum kartini, baru-baru ini.
Wabup Hanies, menyampaikan di era yang serba teknologi ini tentu pembayaran secara digital lebih mudah dan cepat dipakai untuk bertransaksi. Hal itu juga bisa diterapkan untuk pembayaran Bulan Dana PMI.
PMI Rembang bisa menjalin Kerjasama dengan pihak perbankan untuk mendapat barcode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Nantinya barcode tersebut bisa digunakan untuk melakukan pembayaran secara digital dengan cara melakukan scan menggunakan Hp android.
”Jadi ini akan sangat mudah bagi kita, terutama masyarakat yang modern. Di situ kita tinggal scan barcode, nanti rekening otomatis berkurang. Dan itu sangat bisa dipercaya untuk akuntabilitasnya. Karena langsung berhubungan dengan pihak perbankan dan sudah pasti transparan,” terangnya.
Lebih lanjut, Wabup Hanies menerangkan, pembayaran secara digital juga dapat mengurangi kontak fisik secara langsung. Apalagi kondisi saat ini masih belum bisa dikatakan bebas sepenuhnya dari ancaman penyebaran virus covid-19.
“Ini (pembayaran digital) juga sesuai dengan semangat kita yang sampai saat ini masih menjalani pembatasan-pembatasan, dan saya rasa ini solusi,” ucapnya.
Dirinya berharap PMI Rembang dapat merealisasikan pembayaran secara digital. Hal itu sekaligus mendukung semangat Pemkab Rembang dalam mewujudkan Kabupaten smart city melalui sistem yang serba digital.
“Semangat digitalisasi Kabupaten Rembang juga sedang kita pompa terus tahun ini. Semoga bisa menambah semangat dari masyarakat untuk membiasakan diri atau beradaptasi dengan digitalisasi,” pungkasnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)