REMBANG – Video penampakan pocong, di Kecamatan Lasem, diduga editan dan dibuat konten media sosial. Hal itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Rembang, AKBP. Suryadi, kepada wartawan, Senin (10/7).

Kapolres mengatakan lokasi antara yang di video dengan lokasi aslinya tidak sama.

“Ternyata setelah dicek kedua video itu, kemudian dicocokkan dengan lokasi. Ternyata tidak identik dengan lokasi. Dan mengenai waktu baru kami cari kapan diupload,” imbuhnya.

Walaupun begitu menurut Kapolres pihaknya saat ini masih mendalami video tersebut antara hoax atau bukan.

Kapolres mengharapkan agar masyarakat mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).

“Memberikan edukasi kepada tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda. Supaya tidak terprovokasi sehingga membuat masyarakat resah,” ujarnya.

Sebelumnya, kemunculan hantu pocong sempat menggegerkan warga di wilayah Kecamatan Lasem. Warga di Dukuh Kranggan, Desa Sumbergirang dan Dukuh Demungan, Desa Jolotundo, dibuat resah dengan munculnya mahluk diduga jadi-jadian itu.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…