Pemkab Rembang menggelar upacara Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2022, di halaman kantor Bupati Rembang, Selasa (12/7). Dalam upacara itu sejumlah anak yatim dan penyandang disabilitas memperoleh santunan.

Bupati Rembang Abdul Hafidz ketika membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM menyampaikan hari jadi yang ke-75 merupakan usia yang menandakan kematangan dalam berorganisasi dan kemampuan menjawab berbagai tantangan zaman.

Tema “Transformasi Koperasi Untuk Ekonomi Berkelanjutan” merupakan pengejawantahan dari upaya koperasi bertransformasi dari citra model lama dan konvensional menjadi model baru dan profesional.

Perjalanan pembangunan koperasi diupayakan secara berkesinambungan agar koperasi dapat tumbuh sejajar dengan badan usaha lain, memiliki sensitifitas tinggi dalam pengembangan usaha, dan diminati oleh generasi muda.

Begitu juga dengan memberi manfaat bagi masyarakat yang belum beruntung. Sebagai badan usaha dikatakannya memiliki kewajiban menyisihkan keuntungannya untuk memberi santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas seperti yang dilakukan dalam upacara peringatan Harkopnas di Rembang kali ini.

Ada 8 yatim piatu dan 7 penyandang disabilitas yang mendapat santunan pada kesempatan itu. Termasuk penyerahan penghargaan kepada beberapa koperasi yang berprestasi dibidangnya.

“Di dalam konteks berusaha maka sebagian keuntungan tentu kita manfaatkan untuk diberikan kepada yang kurang beruntung. Ada difabel, ada anak yatim, termasuk yang berprestasi,” jelasnya.

Sementara itu, salah seorang penyandang disabilitas, Saswati Ningrum mengapresiasi atas kepedulian koperasi terhadap para penyandang disabilitas. Pasalnya baru kali ini penyandang disabilitas mendapat perhatian dalam peringatan Harkopnas.

“Ini sangat surprise sekali ya, mungkin sebelumnya kita tidak dapat undangan sama sekali. Tapi kali ini dilibatkan, itulah inklusif. Artinya kesempatan yang mana orang lain bisa melaluinya kita juga bisa. Ketika di sini saya melihat kepedulian kepada yang lain itu memang iya, menurut saya sudah bagus,” ungkapnya.

Dirinya berharap kedepannya pemberian santunan bisa diwujudkan dalam bentuk pendampingan kepada salah satu penyandang disabilitas. Dengan begitu melalui pendampingan, sedikit demi sedikit penyandang disabilitas yang mandiri dapat terus bertambah terus di setiap tahunnya.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…