REMBANG – Busana adat Jawa diwajibkan bagi pegawai negeri sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Rembang, yang menjadi peserta upacara peringatan hari jadi kabupaten Rembang ke-282 yang digelar di alun-alun setempat, Kamis pagi (27/07).
Tak ketinggalan Bupati Rembang Abdul Hafidz sebagai pembina upacara, mengenakan beskap. Sebagai pelengkap, bahasa jawa ikut mewarnai berlangsungnya pelaksanaan upacara.
Termasuk Wakil Bupati Rembang, M. Hanies Cholil mengenakan busana adat jawa lengkap yang didominasi warna merah.
Acara yang sudah rutin digelar itu, mewajibkan para PNS untuk menggunakan pakaian adat Jawa yakni, beskap Jawi Jangkep, lengkap dengan blangkon, keris, dan selop ( alas kaki ). peserta upacara juga diikuti oleh seluruh perwakilan elemen masyarakat.
Dalam kesempatan itu Bupati Rembang dalam sambutannya menyampaikan, sejumlah prestasi, yang sudah diraih selama Ia memimpin. Ada 9 prestasi yang sudah ditorehkan oleh putra-putri daerah, dan yang diperoleh Kabupaten Rembang baru-baru ini.
Program yang sudah dihasilkan pemerintah Kabupaten Rembang ialah pertumbuhan ekonomi naik. Dari 3,85 menjadi 5,55 persen. Sedangkan IPM pada tahun 2022 berhasil menduduki capai 70 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang 3,85 persen naik menjadi 5,55 persen. IPM 2022 naik menjadi mencapai 70%. Termasuk pengurangan pengangguran,” kata Bupati.
Selanjutnya melalui Tim Penurunan Kemiskinan berhasil menurunkan angka kemiskinan 2022 paling tinggi di Kabupaten Rembang yakni dari 15,8 menjadi 14,6 persen.
“Program penurunan kemiskinan Kabupaten Rembang berhasil menurunkan angka kemiskinan di angka 14 persen,” bebernya.
Dalam gelaran upacara tersebut Pemerintah Kabupaten Rembang menampilkan kesenian khas Rembang. Yakni puluhan penari orek-orek dari sejumlah sekolah setingkat SMP ditampilkan dihadapan peserta upacara dan tamu undangan.
Termasuk grup marching band dari SMP Negeri 1 Kaliori yang tampil dengan busana adat. (Asmui/msd)