Truk Rem Blong di Turunan Lampu Merah di Balikpapan Ternyata Pernah Terjadi di Rembang

Masih dijumpai truk bersumbu besar melintas angkutan barang melintas di jalan dalam kota Rembang membuat sebagian warga berkomentar. Mereka khawatir peristiwa di turunan perempatan lampu merah eks stasiun Rembang 12 Juni 2017 kembali terjadi.

Sebuah truk gandeng diduga dengan kondisi remblong melaju kencang dari arah tugu bundaran pasar. Akibatnya tiga pengendara sepeda motor yang berhenti karena menyala merah mejadi korban. Satu orang meninggal dunia dalam kejadian ini, sedangkan dua pemotor lain mengalami luka-luka.

Salah satu pengguna jalan Adi Permana mengaku takut truk besar, seperti tronton maupun trailler bebas melintas didalam kota. Ia menyebut titik kerawanan di sekitar bundaran pasar dan perempatan eks Stasiun Jl. Kartini Rembang menjadi bukti kerawanan dan sudah menelan korban jiwa.

Ia berharap, kondisi tersebut segera menjadi perhatian pemerintah bersama pihak kepolisian.

“Semoga ini menjadi perhatian pihak – pihak terkait dalam hal ini pemerintah dan kepolisian,” tuturnya.

Kaur Binops Satuan Lalu Lintas Polres Rembang, Iptu Ali Nur Mukit menegaskan rambu larangan sudah di jalan masuk menuju kota bagi kendaraan diatas 8 ton.

Polisi sudah berulangkali melakukan penindakan dan penilangan bagi kendaraan besar yang melanggar.

“Ya benar sudah ada rambu-rambu larangan di dekat Tugu Adipura maupun di dekat Perempatan Galonan, “ bebernya.

Sesuai jalur, seharusnya tidak ada alasan bagi sopir truk tronton maupun trailler melintas di jalan dalam kota Rembang , karena saat ini jalan lingkar Galonan – Tireman kondisinya sudah mulus. (Asmui)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *