REMBANG – Penataan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini terintegrasi wisata kuliner, saat ini telah dimulai. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, kepada wartawan, Hari Sabtu (4/2).
Bupati mengatakan proyek dengan pagu anggaran Rp. 8,8 Milyar itu, saat ini telah memasuki tahap lelang. Dan akan segera ditayangkan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
“Taman Kartini proses. Anggarannya sudah ada penetapan, proses pelaksanaan lelang. Jadi, perencanaan sudah jadi. Nanti segera kita tayangkan,” imbuhnya.
Hafidz mengungkapkan selama pelaksanaan revitalisasi, Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun Kota Rembang, yang menurut rencana akan dipindah ke TRP Kartini, akan direlokasi ke depan Stadion Krida Rembang atau di Kawasan Gambiran.
Pejabat asal Pamotan itu menjelaskan konsep penataan TRP. Kartini di sana akan dibuatkan Patung RA. Kartini sebagai ikon identitas karena pahlawan nasional pejuang emansipasi wanita itu dimakamkan di Rembang.
“Modelnya yang depan kita tinggikan lebih tinggi dengan jalan 10 centinan. Nanti ada kenang-kenangan Ibu Kita Kartini kita buat Patung Kartini yang besar. Kemudian PKLnya kita bikin kanan kiri menghadapnya. Setiap losnya ada yang menghadap ke timur dan ke barat. Sebelah utara DPRD menghadap ke utara, kita buat tingkat di sana,” terangnya.
Orang nomor 1 di Rembang itu menuturkan Alun-alun Kota Rembang nantinya harus steril dari aktifitas PKL. Namun yang diprioritaskan pindah ke TRP Kartini adalah pedagang makanan olahan dan makanan ringan. Pasalnya, Pemkab Rembang akan membuat Alun-alun menjadi ruang publik. Sehingga tidak ada PKL yang berjualan di alun- alun.
Jumlah PKL Alun-alun baik pedagang asongan, pedagang permainan menurut Bupati totalnya hampir 300an.(Masudi/CBFM)