Bagi anda yang memiliki peliharaan ayam laga atau ayam aduan, tidak ada salahnya mencoba tips merawatnya dari seorang peternak ayam laga yang satu ini. Karena perawatan dan stamina ayam menjadi faktor kunci dalam disetiap pertarungan.
Salah seorang peternak ayam laga asal Desa Sendangagung Kecamatan Kaliori, Mochammad Guruh Wicaksono menyampaikan, kunci dari merawat ayam laga terletak pada nutrisi pakan yang diberikan setiap hari.
Untuk ayam usia 4-7 bulan, setiap habis dimandikan pada pagi hari kemudian diberi pakan ekstra fooding atau makanan ekstra. Makanan tersebut berupa rebusan telur puyuh, tomat, pisang dan gula aren yang dicampur menjadi satu.
Setelah ayam memakan ekstra fooding, lalu dipanaskan atau dijemur. Setelah itu, ayam kembali dimasukan ke kandang umbaran.
“Intinya itu konsisten di rawatan harian. Kalau untuk umur siapan itu pagi ketika cuaca cerah, mandi itu wajib. Setelah mandi kemudian dikasih ekstra fooding, dan dijemur. Ekstra fooding ini makanan ekstra, tidak hanya makanan pokoknya ayam,” terangnya.
Tantangan Musim Pancaroba
Dirinya membeberkan, yang menjadi tantangan saat ini adalah datangnya musim pancaroba. Perubahan suhu yang tidak menentu dapat mempengaruhi kesehatan dari ayam laga atau ayam rentan terserang penyakit.
Meski demikian, dirinya sudah memiliki cara untuk menghadapi datangnya musim pancaraba. Langkah antisipasinya yaitu dengan menyiapkan obat-obatan khusus dan suntikan vaksin untuk ayam.
“Kendala kalau dimusim pacaroba tentunya, yaitu penyakit. Tapi penyakit bisa diantisipasi dengan berbagai obata dan vaksin. Namun terkadang itu pun masih kecolongan, tidak tau kenapa tiba-tiba ayam mati,” imbuhnya.
Saat ini Guruh memiliki 70 ekor ayam laga yang terdiri dari ayam anakan, ayam siapan, dan ayam indukan. Peternakan yang ia mulai sejak tahun 2017 kini menjadi ladang bisnis seiring kembalinya kepopuleran ayam laga di tengah masyarakat. (Rendi)