REMBANG – Tingkat kunjungan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soetrasno, mengalami penurunan. Pasalnya, sebelum adanya Covid-19 dengan jumlah 310 tempat tidur keterisian tempat tidur (Bed Occupotion Red / BOR) mencapai 84 persen hingga 85 persen. Namun pasca covid dengan 280 tempat tidur huniannya mencapai 58 persen sampai 60 persen.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas Direktur RSUD dr. R. Soetrasno, Agus Setiyo Hadi Purwanto, saat penandatanganan kerjasama rujukan dengan Pusat Kesehatan Masyarakat, di Aula lantai 4 Kantor Bupati Rembang, Hari Kamis (18/8).
Agus mengatakan terjadinya penurunan jumlah kunjungan pasien di rumah sakit plat merah itu disinyalir karena adanya dinamika layanan sakit dan mulai adanya rumah sakit swasta di kota garam.
“Disamping dinamika layanan rumah sakit salah satunya pertumbuhan rumah sakit swasta di Kabupaten Rembang juga mempengaruhi tingkat kunjungan rumah sakit,” Imbuhnya.
Agus menyebutkan di Bulan Januari 2022 lalu sempat terjadi lonjakan kunjungan pasien. Namun karena adanya periksa kesehatan (medical check up) untuk persyaratan menjadi Aparatur Sipil Negara.
Dengan adanya penurunan tingkat kunjungan rumah sakit, menurut Agus dimanfaatkan untuk memperbaiki ruang-ruang rawat inap. Salah satunya di kamar pasien ada kamar mandinya.
Agus menerangkan Tren Covid-19 yang terconfirm positif dirawat di Rumah Sakit mengalami penurunan.
“Pada bulan Mei terdapat 5 kasus, Juni 3 kasus dan di bulan Juli terdapat 6 kasus,” Bebernya.(Masudi)