Tim Penggerak PKK Kabupaten Rembang diharapkan lebih bersinergi bersama perangkat daerah Kabupaten Rembang dalam mengatasi penurunan kemiskinan. Hal tersebut Bupati Rembang H Abdul Hafidz saat memberikan sambutan pengarahan dalam rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK Kabupaten Rembang yang berlangsung pada Rabu pagi di aula Lantai 4 kantor Bupati Rembang.
Abdul Hafidz mengajak kepada Tim Penggerak PKK untuk terus mengimplementasikan program pemerintah pada setiap bentuk kegiatan yang dilakukan oleh PKK. Menurut orang nomor satu di Rembang itu, sasaran utama dalam program penurunan angka kemiskinan adalah keluarga.
“Sinergitas dengan pemerintah akan mengimplementasikan sebuah program pemerintah. Karena hakekatnya sasaran utama pemerintah adalah keluarga. Keluarga itu adalah ibu-ibu. Kami dari Pemkab meminta meminta saja agar program PKK kedepan terus digulirkan,” kata Bupati.
Bupati menyampaikan, jika angka kemiskinan di Kabupaten Rembang masih tinggi. BPS mencatat pada akhir tahun 2021 jumlahnya mencapai 15,8 persen. Untuk itu Hafidz mengajak kepada semua pihak untuk lebih semangat lagi untuk mewujudkan Rembang yang Gemilang.
“Kita punya program misalnya kemiskinan. Kemiskinan kita masih tinggi. Sesuai dengan data BPS tahun 2021 ini masih di angka 15,8 persen. Kalau peringkat di Jateng kita peringkat ke – 28 termiskin. Tahun 2015 kita masih menempati peringkat ke -3 se Jawa Tengah. Apalagi kita lebih semangat lagi sesuai dengan visi misi Bupati Wakil Bupat Rembang Gemilang. Salah satu tugas beratkami adalah menurunkan kemiskinan ke angka 11 persen. Tentu ini sangat berat sekali. Tapi kami sangat optimis,” pungkasnya.
Sebegai bentuk dukungan terhadap program kerja PKK, pemerintah Kabupaten Rembang akan mengucurkan anggaran untuk meningkatkan pemberdayaan di tingkat keluarga. (Asmui)
