KRAGAN – Setelah alat ukurnya dilakukan tera kini PT. Plan Putra Samudra, pada Hari Sabtu (26/11), menggelar pelatihan operator alat ukur timbangan elektronik kepada 12 karyawan. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Plant Pandangan itu menghadirkan narasumber dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang.

Manager Plant Pandangan PT. Plan Putra Samudra, Daromi mengatakan dilaksanakannya pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi skill karyawan supaya bisa bersaing di dunia ekspor. Pasalnya, ada persyaratan wajib bagi eksportir dari buyer. Sehingga jika tidak bisa memenuhi, pihaknya tidak bisa bersaing.

“Karena kita ekspor ke luar negeri utamanya ke Amerika kita membutuhkan legalitas hitam di atas putih sertifikat bahwa kita sudah berkompetensi di bidang kalibrasi timbangan, cara menimbang dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Daromi mengakui pelatihan dan tera alat ukur timbangan di perusahaan yang berlokasi di Desa Sumurtawang, Kecamatan Kragan ini sangat terbantu. Karena perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan hasil laut dengan divisi pengalengan daging rajungan dan pembekuan (frozen) ikan itu 97 persen dikirim ke Amerika. Sisanya dikirim ke Asia baik ke Singapura, Thailand maupun Hongkong, memerlukan sertifikasi.

Kepala Dindagkop dan UKM Kabupaten Rembang, Mohammad Mahfudz mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut karena kegiatan ini sejalan dengan program Terasa Lur (pelayanan tera / ulang ke desa dan kelurahan).

“Terasa Lur ini merupakan inovasi baru dari UPT. Metrologi Legal untuk turun ke desa melayani masyarakat. Selama ini, hanya kita layani, pada saat sidang tera di pasar-pasar. Ini kita rubah kita pendekatan langsung ke desa,” ujarnya.

Mahfudz menerangkan alat ukur timbang di Kabupaten Rembang kurang lebih ada 13.000. Namun untuk melek atau sadar metrologi di Rembang, belum sepenuhnya optimal.

Sehingga dengan adanya Terasa Lur, masyarakat yang ingin melakukan tera / tera ulang menurut Mahfudz tidak harus datang ke Rembang. Namun cukup datang ke balai desa.

Mahfudz mengungkapkan kegiatan yang menyasar perusahaan ini, baru pertama kali dilaksanakan sehingga harapannya bisa diikuti perusahaan lain untuk meminta pelatihan ataupun alat ukurnya ditera oleh UPT. Metrologi Legal.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…