Pemkab Rembang telah mendapat dana pinjaman untuk pembebasan lahan Jalan Lingkar Lasem – Rembang. Pengajuan pinjaman Pemkab Rembang sebesar Rp. 200 miliar kepada Bank Jateng sudah disetujui.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menuturkan, pinjaman dari bank Jateng tidak hanya digunakan untuk pembebasan lahan Jalan Lingkar Lasem – Rembang. Karena untuk pembebasan lahan dialokasikan sebesar Rp. 100 miliar.
“Keperuntukannya sesuai dengan yang sudah kita ajukan. Ada yang untuk infrastruktur jalan, pembebasan lahan, untuk embung dan untuk peningkatan jalan. Ini sudah rigid satu per satu sampai angka-angkanya sudah masuk di situ,” terangnya.
Setelah pinjaman berada di tangan, lanjut Bupati Hafidz, tinggal menentukan mana yang lebih dahulu dikerjakan. Namun dipastikan jalan lingkar Lasem – Rembang menjadi salah satu prioritas yang akan dikerjakan dahulu.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTaru) Kabupaten Rembang, Gantiarto mengungkapkan lelang konsultan perencanaan pengadaan tanah jalan lingkar dimenangkan oleh KJPP Anas Karim Rivai & Rekan. Dalam waktu dekat konsultan tersebut akan melakukan paparan terkait pembebasan lahan.
“Kemarin itu untuk lelang konsultan perencanaannya sudah ada pemenangnya. Sebentar lagi akan kami undang untuk paparan terkait pembebasan lahan Kabupaten Rembang. Konsultan dari Jakarta,” ungkapnya.
Dirinya menyebut pembebasan lahan akan dilakukan di 19 Desa dari dua Kecamatan Rembang dan Lasem. Dengan total panjang jalan lingkar yang akan dibangun sekitar 24-26 kilometer. Nantinya pihaknya juga akan melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Terkait harga lahan yang nantinya akan dibebaskan, pihaknya belum bisa menyebutkan. Karena kedepan akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN).(Dari Rembang Rendy melaporkan)
