REMBANG – Sumur Randugunting (RGT-2) yang dikelola Perusahaan Hulu Energi (PHE) Randugunting, di Desa Krikilan, Kecamatan Sumber, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Rembang. Hal itu disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Rembang, Mardi, kepada wartawan, hari Rabu (23/11).
Mardi mengatakan bentuk perhatian Pemkab Rembang, terhadap perbaikan sumur dengan mengajak PT. PHE Randugunting melakukan pengecekan kondisi sumur, yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Kamis (24/11).
“Untuk membenahi sumurnya perlu alat khusus, yang memiliki itu ya Pertamina. Karena pengelola sumurnya Pertamina kebetulan yang di kita PHE Randugunting yang mengelola sumurnya,” imbuhnya.
Untuk mengecek kondisi sumur RGT-2, menurut Mardi PT. PHE akan mendatangkan alat berat dengan rute jalan yang akan dilalui setelah dari jalur Pantura melewati jalan Desa Dresi Kulon, Kecamatan Kaliori sampai ke Desa Krikilan.
Pejabat asal Kecamatan Sumber itu mengungkapkan untuk memperlancar agar alat berat bisa melewati jalur yang direncanakan, PHE sudah melakukan studi kelayakan jalan dan jembatan.
“Beberapa waktu yang lalu telah menyurvey beberapa jembatan. Karena nanti yang dilewati truk yang memuat alat itu nanti memungkinkan atau tidak. Tetapi dulu juga pernah. Mengecek kembali kondisi jembatan yang dulu dan sekarang sudah beda atau tidak?”, ujarnya.
Sebelumnya, tercatat sejak 3 Juli 2022 lalu, ada kerusakan pada sumur produksi di sumur RGT-2. Sehingga pendistribusian gas ke industri di wilayah Jawa Tengah menjadi terhenti.
Berdasarkan pengamatan Radio CBFM di jalan antara Desa Dresikulon hingga Desa Krikilan yang biasanya banyak lalu lalang truk pengangkut gas, utamanya di pertigaan pantura Desa Dresikulon banyak truk parkir menunggu antrean. Saat ini, kondisi jalan sangat sepi.(Masudi/CBFM)