Sukses Dengan Modal Rp 3 Juta

REMBANG – Siapapun pasti ingin memiliki usaha untuk melatih kemampuan wirausaha. Namun, sering kali niat ini terbentur oleh masalah modal.

Ide usaha bermodal Rp. 3 juta rupiah ini mungkin bisa kamu pertimbangkan. Meskipun dimulai dengan modal kecil, usaha ini bisa dilakukan dengan skala rumahan, serta menghasilkan keuntungan yang sangat fantastis.

Seperti yang dilakukan oleh Hasan Busyiri, seorang pengusaha kopi asal Kecamatan Lasem yang kini produknya sudah merajai di sejumlah kota di Jawa Tengah.

Dalam kesempatan ini Radio CBFM Rembang berkesempatan berbincang-bincang dengan owner merk kopi madani.

Awal tahun 2018 lalu ia memberanikan diri memulai usaha produksi kopi, termasuk kopi lelet. Dengan bermodalkan ketekunan dengan uang Rp. 3 juta ia berhasil memulai usaha skala rumahan atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu.

Hanya mengandalkan karyawan 4 orang, ia memproduksi kopi yang saat ini sudah masuk pasar di wilayah Pati, Kudus, Jepara, dan sekitarnya.

Di saat pasar porak poranda akibat pandemi, kata Hasan omsetnya tetap stabil tidak mengalami penurunan sedikitpun. Hingga saat ini omset yang ia dapat mencapai sembilan digit.

Hasan mengatakan ketertarikannya untuk mengembangkan usaha kopi lelet, karena masih banyak potensi kopi Lasem yang layak untuk dikembangkan. Sampai saat ini, belum ada pabrik kopi berskala besar ada di Rembang. Sehingga banyak UMKM yang berlomba-lomba memproduksi dan mengembangkan usaha kopi.

“Alhamdulilah kopi madani selalu berkembang melihat potensi kopi di Lasem sangat menarik untuk dikembangkan. Karena belum ada pabrik yang mampu produksi berskala besar. Jadi masih ada peluang sangat bagus untuk usaha kopi,” jelasnya.

Nama kopi madani diambil dari nama sebuah majlis dzikir yang ada di Lasem, yaitu Al Madani. Kopi madani dijual dengan dengan kemasan berbeda. Kemasan premium setiap 100 gram dijual dengan harga Rp. 15 ribu, dan Rp. 7 ribu untuk kemasan ekonomis.

“Kalau kemasan berbeda-beda ada mulai 100 gram, sampai dengan satu kiloan,” pungkasnya.

Dari penjelasan dialog Radio CBFM, Hasan menyebut kunci sukses ia dalam memulai usaha ialah tidak mudah menyerah, terus berinovasi dan tidak takut mengambil resiko.( Asmui )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…