Operasi pencarian nelayan yang hilang warga Desa Pandangan Wetan selama dua hari ini belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan dari BPBD, relawan, TNI dan Polairud dikerahkan untuk menyisir wilayah perairan Kecamatan Kragan dan sekitarnya.
Hingga Kamis pagi sampai sore pencarian masih berlangsung. Selain itu, informasi nelayan hilang juga disebar melalui radio telekomunikasi informasi yang terpasang di setiap kapal. Dengan harapan saling memberikan informasi baik yang didarat dan di laut.
Salah anggota BPBD yang ikut terjun melakukan pencarian Bambang Adi mengatakan, tim yang diterjunkan merupakan anggota terlatih menangani bencana iar, dalah hal ini orang tenggelam.
Jika memang diperlukan, pihaknya akan mendatangkan alat dari Basarnas jika potensi atau titik korban sudah ditemukan.
“Kecapatan kita dalam bergerak, kalau missal kita butuh alat dari Basarnas misalnya mencari orang tenggelam, kita sudah ke lokasi, kita hubungi beberapa jam datang. Kalau ada kendala yang lebih kita laporan ke Basarnas. Tapi sejauh ini belum ada,” pungkasnya.
Diduga Terpeleset
Sebelumnya, seorang anak buah kapal Barokah 2 dilaporkan hilang hari Selasa (15/02) kemarin. Nelayan tersebut bernama Triman warga Desa Padangan Wetan, Kecamatan Kragan. Yang bersangkutan dikabarkan hilang oleh rekan seprofesinya karena mendadak tidak ada di atas kapal pada sore hari.
Dugaan sementara korban terpeleset dan terjebur ke laut, namun anak buah kapal lainnya tidak mengetahuinya. Korban merupakan anak buah sebuah kapal asal Kecamatan Kragan, dengan jumlah awak 20 orang.
Awalnya para awal kapal kaget ketika akan berangkat selepas istirahat, ternyata jumlah crew nya kurang satu. Kejadian sore itu langsung dilaporkan nelayan kepada BPBD pada malam harinya. Kabar tersebut juga disebar kepada nelayan yang lain melalui radio, agar ikut membantu melakukan pencarian. (Asmui)