Minyak goreng (Migor) curah memiliki tempat tersendiri bagi sebagian konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Meski saat ini migor curah sudah kembali tersedia di pedagang pasar, namun jumlahnya masih sangat terbatas.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) Kabupaten Rembang, Mahfudz, Jumat (11/3) membenarkan bahwa stok minyak goreng curah yang dijual oleh pedagang jumlahnya masih sangat terbatas.
Hal tersebut dikarenakan distributor minyak goreng curah di Kabupaten Rembang jumlahnya tidak banyak. Belum lagi ditambah masih belum stabilnya pasokan minyak goreng curah dari para distributor.
“Toko kita itu terbatas, toko sekala besar jumlahnya tidak banyak. Punyanya Pak Rene sama inti manis Lasem, tapi masih besar toko rene. Memang untuk pengusaha kita yang bergerak di bidang itu masih sangat terbatas. Memang situasi lapangannya seperti itu,” kata dia.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya berencana untuk berkomunikasi dengan masing-masing distributor agar dapat meningkatkan jumlah stok minyak goreng curah. Setidaknya stok minyak goreng curah yang ada bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi lagi dengan toko rene agar meningkatkan jumlah pasokan dari produsen ke toko rene. Minimal bisa mencukupi kebutuhan masyarakat untuk minyak curah,” pungkasnya.