REMBANG – Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan Kota Pusaka Lasem dari berbagai jenis sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang bekerjasama dengan desa sekitar kawasan Kota Pusaka Lasem akan memasang 20 set tempat sampah.
Ha itu dilakukan karena Kota Pusaka Lasem mulai ramai didatangi warga yang ingin menikmati suasana yang ada di kawasan Kota Pusaka.
Meski proses penataan belum rampung, namun Kota Pusaka sudah mulai ramai setiap sore sampai malam. Apalagi saat akhir pekan. Namun banyak pengunjung yang belum memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.
Kepala UPT pengelola sampah dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Rembang Yudiyanto mengatakan, soal Kota Pusaka Lasem sampai dengan hari ini belum ada pihak yang menanganinya.
Untuk sementara DLH menggandeng desa terdekat yakni Desa Karangturi dan Desa Sumbergirang menjadwalkan warganya bersih-bersih sampah di sekitar kawasan desa ini.
“Tentang Kota Pusaka Lasem belum ada lembaga yang menanganinya. Jadi kami berinisiatif ke desa atau kelurahan. Disana ada dua desa, yakni Desa Karangturi dan Desa Sumbergirang. Jadi, kita kerjasamanya lewat desa. Di desa kita jadwalkan penyapu dari jalan raya sampai ke tempat wisata, sampai tempat jalur keluarnya. Itu ada sediakan dan kita jadwalkan penyapu jalan,” jelasnya.
Selain itu, DLH akan membantu mengajukan permohonan pengadaan tong sampah kepada pemerintah Kabupaten Rembang untuk dipasang di kawasan Kota Pusaka Lasem, agar para pengunjung tidak kebingungan untuk membuang sampah.
“Kita akan membantu membuatkan pengajuan pengadaan tong sampah. Yang akan kita pasang 20 set tong sampah untuk pemilahan. Dua desa ini warganya sangat membantu untuk membersihkan ini,” pungkasnya.
Selain di kawasan dua desa tersebut, masalah sampah di sekitar Alun-alun Lasem untuk sementara menjadi tanggung jawab bidang pertamanan. Sedangkan sampah yang berada di sekitar Pasar Lasem akan menjadi tanggung jawab Dinindakop UKM. (asmui)