Di Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, kini telah berdiri Sekolah Boarding School baru. Hal itu disampaikan oleh Bupati Rembang sekaligus pengasuh Boarding School, Abdul Hafidz, saat launching Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Putri Arrohmaniyah dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada hari Senin (30/1).
Bupati mengatakan didirikannya boarding school yang bernaung di SMK dan Ponpes Arrohmaniyah itu berangkat dari keluhan orang tua yang mengadukan anaknya yang sudah sarjana sehingga bisa diangkat menjadi aparatur sipil negara. Sehingga pihaknya menjawabnya dengan mendirikan Ponpes dan SMK harapannya setelah lulus pintar ilmu agama, memiliki keterampilan, mempunyai pekerjaan dan bisa menjadi sarjana.
“Kula kepengin warga masyarakat Rembang niki sejahtera karena berilmu. Ilmu akhirat dan ilmu dunia. Itu yang kita cita-citakan,” imbuhnya.
Hafidz mengungkapkan sekolah boarding school itu nantinya dibuat 3 lantai. Dimana dalam 1 lantainya dibuat 4 lokal.
Pria yang pernah nyantri di Pondok Pesantren Ma’hadu ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS), Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang itu memperkirakan pada tahun ajaran baru baik Ponpes maupun SMK sudah bisa menerima santri baru.
Pasalnya, pembangunan SMK dimungkinkan telah selesai pada Bulan April 2023 nanti disusul pembangunan Ponpes selesai pada bulan Juni 2023.
Rektor Universitas Ngudi Waluyo, Subyantoro mengapresiasi berdirinya sekolah model boarding school. Karena pendidikan model ini, telah banyak digandrungi masyarakat. Pasalnya, tidak adanya waktu yang cukup waktu bagi orang tua dalam mendidik anaknya. Mereka lebih memilih sekolah yang terintegrasi antara pendidikan agama dengan dengan pendidikan umum.
“Menurut hitungan nasional. Anak-anak usia sekolah menengah yang baru tertampung di dunia pendidikan itu jumlahnya kira-kira baru 81%. Apalagi kalau di pendidikan tinggi, persentasenya lebih kecil. Baru 31%. Anak-anak yang seharusnya kuliah namun tidak bisa kuliah karena berbagai alasan. Salah satunya karena biaya. Kalau kecerdasan, tekad, keinginan mereka punya,” bebernya.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan haul keluarga Bupati Rembang dan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tersebut, menghadirkan pembicara KH. Anwar Zahid dari Bojonegoro, Jawa Timur.(Masudi/CBFM)