Wakil Bupati Rembang, Mochammad Hanies Cholil Barro’ meminta kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang, turut menyukseskan visi misi pasangan Bupati dan wakil bupati, Abdul Hafidz dan Mochammad Hanies Cholil Barro’, untuk membangun Rembang Gemilang 2026, salah satunya smart city. Hal itu disampaikan saat berkunjung ke dinas yang berkantor di Jalan Piere Tendean, baru-baru ini.
Gus Hanies demikian biasa disapa mengatakan perpustakaan sudah saatnya berpikir melompat ke perpustakaan digital.
“Rembang sudah punya sebenarnya aplikasi i-Rembang. Cuma belum optimal. Belum optimal. Tidak dirawat dengan baik. Kami minta dirawat termasuk halaman resmi website terus update,” ujarnya.
Gus Wabup menjelaskan jika fasilitas perpustakaan tak bisa optimal, tentu tidak bisa dimanfaatkan masyarakat. Pasalnya, websitenya off update. Bahkan I-Rembang dicoba di HP tidak bisa diakses. Harapan ke pengembangnya bikin aplikasi yang kompatibel di semua sistem operasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Akhsanudin mengungkapkan pihaknya saat ini menargetkan ada pembinaan pengelola perpustakaan desa dan program minat baca ke desa-desa.
“Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ini sudah membuat regulasi tentang kearsipan dan perpustakaannya,” Ujarnya.
Berdasarkan data di Dinarpus Kabupaten Rembang, jumlah perpustakaan di kota garam sebanyak 538 unit. Dengan rincian 299 perpustakaan SD, 87 perpustakaan SMP, 28 perpustakaan SMA, 112 perpustakaan desa, 2 perpustakaan perguruan tinggi, 9 perpustakaan di tempat ibadah dan 1 unit perpustakaan umum yang berlokasi di dekat Taman Rekreasi Pantai Kartini.
Sedangkan jumlah pengunjung di perpustakaan di tahun 2021 untuk pengunjung perpustakaan umum sebanyak 1.180 orang, perpustakaan keliling sebanyak 840 orang dan pengguna I-Rembang sebanyak 3.320 orang. Dengan jumlah buku yang dipinjam di perpustakaan umum sebanyak 2.952 buku dan perpustakaan keliling sebanyak 627 buku.
Sementara koleksi buku yang dipunyai perpustakaan umum Kabupaten Rembang pada tahun 2019 sebanyak 21.992 judul dan 44.814 eksemplar. Namun karena adanya pandemi Covid-19 selama 2 tahun antara tahun 2020 dan tahun 2021, tidak ada penambahan koleksi baik pengadaan sendiri, bantuan maupun blockgrand.(Dari Rembang Masudi melaporkan)