LASEM – Pada Sabtu dan Minggu kemarin di sejumlah tempat menggelar kirab budaya atau karnaval untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Selain memberikan hiburan, dampak lain dari karnaval yaitu sampah yang berserakan.
Untuk mengatasi permasalahan sampah yang muncul, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, langsung turun untuk membersihkan sampah usai karnaval. Namun ada fenomena menarik.
Ternyata di sebagian tempat seperti Kecamatan Lasem dan Kecamatan Kragan, tak hanya petugas dari DLH saja yang bergerak, melainkan juga ada relawan.
Di Lasem ada para guru yang memunguti sampah setelah karnaval selesai. Di Kragan bahkan telah membuka lowongan relawan bersih sampah karnaval.
Salah satu relawan, Dewi mengatakan kegiatan yang dilakukan oleh komunitasnya dalam rangka mendukung pemerintah dalam mengkampanyekan kebersihan. Sekaligus mengedukasi masyarakat.
“Menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Sudah disiapkan kantong plastik tapi masih saja buang sampah sembarangan,” bebernya.
Ia mengaku sangat mendukung upaya pemerintah Kabupaten Rembang, yang selalu menerjunkan tim saber sampah setiap ada karnaval atau pawai untuk menjaga Kabupaten Rembang tetap bersih dari sampah.
“Kita sangat mendukung pemerintah kabupaten ya, karena Dinas Lingkungan Hidup sudah menerjunkan tim untuk mengatasi sampah setiap ada pawai,” bebernya.
Sedangkan untuk gerakan bersih sampah di Kragan diinisiasi oleh Lentera Kisik, sebuah perpustakaan pinggir pantai di Desa Plawangan. Selain mereka ada tiga organisasi yang bergabung, di antaranya Sabha Bawana SMA Negeri 1 Kragan, Caldera Rembang, UPW OCC Rembang.(Asmui/Msd/CBFM)