Aksi pelaku perampasan sebuah telepon genggam atau HP oleh pria tak dikenal terakam kamera pengintai atau CCTV. Peritiwa yang terjadi pada tanggal 04 Februari 2022 itu menimpa seorang karyawan sebuah konter turut Desa Leran, Kecamatan Sluke.
Kejadian sekitar pukul 18.31 WIB, pelaku yang berpura-pura membeli kuota intenet. Kemudian, pelaku bertanya tentang harga kuota kepada korban, atau si penjaga konter.
Pemilik konter mengatakan, pelaku bertanya-tanya tentang harga kouta internet. Kerana daftar harga ada di dalam handphon, kemudian penjaga toko mengeluarkan HP yang berisi daftar harga kuota. Kemudian tanpa ijin, pelaku mengambil HP dari tangan penjaga konter dengan modus melihat daftar harga.
Karena sudah meresa curiga, kemudian pegawai konter itu berusaha mengambil kembali HP yang dipegang pelaku. Sempat terjadi tarik menarik antara pelaku dengan penjaga konter. Karena kalah tenaga pelaku berhasil kabur kearah timur, yakni jalur Surabaya.
“Dari keterangan kariawan saya, pelaku datang ke konter untuk membeli perdana kuota. Dari situ kemudian pelaku bertanya berapa isi ulang perdana kuota. Kemudian pelaku membuka HP dan ditaruh etalase, kemudian HP diambil oleh pelaku tanpa ijin. Kemudian kariyawan saya berusaha mengambil kemudian menghindar, kemudian diambil lagi, kemudian ditarik sama pelakunya, dan langsung kabur,” kata pemilik konter.
Kapolsek Sluke, AKP Sunandar melalui Kanit Reserse Dan Kriminal Polsek Sluke, Aiptu Yudi Supriyanto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut terjadi di wilayahnya. Pemilik konter juga sudah membuat laporan ke Polsek setempat, dengan harapan pelaku dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.
“Dari pihak korban sudah melaporkan ke Polsek Sluke. Korban sempat mencari dulu keberedaan orang yang diduga pelaku. Korban karyawan konter ini kebetulan seorang perempuan mengalami trauma yang luar biasa. Pemilik konter juga sudah kita mintai keterangan,” pungkasnya.
Dengan berbekal rekaman CCTV Polsek Sluke bersama Polres Rembang sedang memburu pria bertopi dengan masker di bawah dagu, serta gelang rantai di tangan yang merupakan pelaku perampasan. Di konter tersebut sudah dua kali mengalami kejadian serupa. (Asmui)