LASEM – Untuk sementara Pasar Kreatif Lasem (PKL) akan dioperasikan tanpa menghidupkan lift selama pedagang belum beroperasi 100 persen. Untuk sementara hanya eskalator saja yang akan menjadi sarana kenyamanan pengunjung.
Para pedagang di Pasar Kreatif Lasem sudah menerima kunci pada hari Rabu (26/10). Para pedagang saat ini sudah mulai melakukan persiapan untuk berjualan di pasar yang baru.
Kepala Dinindakop UMKM Kabupaten Rembang Mahfudz, mengatakan tidak diaktifkannya lift di PKL karena belum semua pedagang berjualan dan mempertimbangkan biaya listrik di pasar tersebut.
“Sementara kita pakai eskalator dulu untuk fasilitas untuk pengunjung pasar kreatif Lasem. Listriknya lumayan, kalau seluruh pedagang jualan lift dan eskalator dihidupkan sebulan bisa sampai Rp. 60 juta hitungan konsultan kemarin,” jelasnya.
Untuk itu, pemerintah Kabupaten Rembang akan melakukan kajian kembali terhadap retribusi PKL karena mempertimbangkan kenyamanan dan fasilitas yang disediakan pedagang dan pengunjung.
Jika fasilitas lift dan eskalator dihidupkan, sementara pedagang belum beraktifitas secara penuh, maka pemerintah Kabupaten Rembang harus menanggung beban biaya listrik puluhan juta setiap bulan. Namun jika pedagang sudah beraktifitas secara penuh maka biaya listrik dapat diambilkan dari retribusi pasar. (Asmui/Msd)