REMBANG – Selain arus mudik yang mengalami kenaikan, selama libur lebaran volume sampah, di Kabupaten Rembang juga ikut naik. Diperkirakan terjadi kenaikan sekitar 50 hingga 60 persen dibandingkan kondisi normal.
Kepala UPT. pengelola sampah dinas lingkungan hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Yudie mengatakan, jumlah sampah yang dihitung hanya sampah yang terangkut oleh DLH saja, belum termasuk sampah yang ada di wilayah pedesaan yang dikelola mandiri oleh warga. Sampah yang volumenya bertambah adalah sampah rumah tangga. Karena padatnya aktifitas warga.
Meningkatnya volume sampah sudah terjadi sejak H-5 menjelang lebaran. Jika hari biasa jumlah sampah di Rembang sekitar 36 ton per hari. Sedangkan mulai tanggal 28 April hingga tanggal 8 Mei 2022 volume sampah di Rembang menjadi sekitar 70 ton per hari.
Menurutnya kenaikan jumlah sampah sudah diantasipasi oleh DLH. Bentuk antisipasi ialah tidak ada libur lebaran bagi petugas kebersihan hingga tradisi syawalan rampung.
“Rata-rata kemarin sejak H-5 sampe sekarang (tanggal 8 Mei 2022 red) sampah 70 ton / hari yang biasanya 36 ton / hari mas,” kata Yudie kepada Radio CBFM Selasa (10/5/2022).
Seluruh kekuatan armada yang dimiliki oleh dinas lingkungan hidup sudah diterjunkan. Tidak ada libur lebaran. Mereka tetap masuk seperti biasa menggunakan shift pagi dan siang. Hanya untuk Sabtu dan Minggu intensitas angkutan sampah yang berkurang, tetapi tetap beroperasi.
“Kita tidak ada libur mas semua masuk tapi pake shift pagi dan siang. Cuma untuk hari Sabtu dan Minggu intensif kita agak dikurangi mengingat teman-teman petugas kebersihan juga butuh libur mas,” katanya.
Kenaikan volume sampah ini sudah diprediksi sebelumnnya. Sehingga petugas sudah bisa mengantisipasi dengan adanya kenaikan tersebut. (Dari Rembang Asmui melaporkan)
