REMBANG – Banjir rob melanda sejumlah wilayah yang berada di sejumlah wilayah pesisir pantai di Kabupaten Rembang. Kondisi tersebut sudah terjadi sejak tiga hari terakhir.
Diantara sejumlah wilayah yang terdampak rob air yakni, sejumlah warga yang tinggal di pesisir pantai turut Kelurahan Gegunung Kulon, Desa Pandean, dan Desa Tasikagung Kecamatan Rembang Kota.
Berdasarkan pantauan di Kelurahan Gegunung Kulon, air sudah memasuki perkampungan sejak tiga hari terakhir. Namun pada Senin pagi (23/05/2022) kondisinya paling parah.
Warga Desa Gegunung Kulon, Indriya yang rumahnya sekitar 200 meter dari bibir pantai mengatakan, di rumahnya ketinggian air sudah memasuki teras rumah. Atau sekitar 15 sampai 20 centimeter.
“Saat ini yang saya tahu di Kelurahan Gegunung Kulon itu, ada RT 03 RW 02, kemudian di RT 1 RW 1 beberapa foto juga saya lihat air nya juga sudah mulai masuk ke perkampungan,” jelasnya.
Ia menambahkan, untuk titik 0 pantai sampai 100 meter ketinggian air diperkirakan sudah ada yang menyentuh selutut.
Selain air pasang, gelombang tinggi juga membuat sejumlah bangunan di tepi pantai desa ini dindingnya jebol. Selain itu jalan pemukiman juga tergenang air.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang Sri Jarwati mengatakan, air laut pasang masih akan terjadi sampai tanggal 24 Mei 2022.
“Untuk itu kita menghimbau kepada warga dipesisir laut untuk waspada,” pungkasnya.
Air laut pasang terjadi hampir di sebagian besar wilayah pesisir pantai Kabupaten Rembang termasuk di wilayah Desa Kalipang dan Temparak Kecamatan Sarang. (As)