Sasaran penanganan kemiskinan ekstrim bakal diperluas tahun ini. Sebelumnya, di Kabupaten Rembang, ada 25 desa yang masuk kategori kemiskinan ekstrim. Nantinya akan diperbanyak mencakup 294 desa.

Di tahun 2022 kemarin, Pemkab Rembang memiliki program pendampingan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendampingi 1 Desa Kemiskinan ekstrem. Menurut Bupati Rembang, Abdul Hafidz, program tersebut baru sebuah pemanasan. Sebab penanganan kemiskinan ekstrem di tahun 2023 meluas hingga 294 desa.

“Satu OPD satu Desa itu baru sebagai pemanasan. Karena kita mendapat pilot project kemiskinan ekstrim di 25 desa dari 5 Kecamatan. Untuk 2023 ini pure 294 kelurahan desa yang harus kita tangani,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Bupati Hafidz, dari yang sebelumnya 1 OPD mendampingi 1 Desa Kemiskinan ekstrem, kini harus ditambah. Paling tidak nantinya 1 OPD bisa minimal bisa mendampingi 5 sampai 10 Desa kemiskinan ekstrem.

“Saya berharap nanti untuk OPD yang kemarin baru 1, besok bisa 5 bisa 7 bisa 10. Nanti secara teknis oleh Bappeda, tentang pembagian OPD yang mendampingi desa-desa,” kata dia.

Bupati Hafidz menambahkan, pendampingan tersebut dilakukan agar penanganan bisa terukur dan terintegrasi dan bisa dipertanggungjawabkan. Ia menghimbau agar data yang ada di desa bisa terselesaikan sesuai dengan 9 indikator kemiskinan. Seperti pendataan rumah tidak layak huni.

Diberitakan sebelumnya, Kemiskinan ekstrim di Kabupaten Rembang tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 1,17 persen. Dari yang sebelumnya sebesar 15.80 persen di tahun 2021, kini di tahun 2022 menjadi 14,63 persen.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…