KALIORI – Sarang tawon vespa dengan ukuran besar, di rumah milik Warnadi, warga Desa Mojorembun, Kecamatan Kaliori, di evakuasi oleh relawan Bagana dan KRI Patrem Sabtu malam (25/3) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.
Evakausi tak berlangsung lama, meski ukuran sarang tawon tersebut sangat besar. Diameter sekitar 50 cm. Sehingga sarang tawon yang akan diambil tidak cukup dimasukkan ke dalam karung yang disediakan pemilik rumah. Posisi sarang tawon berada di atap rumah.
Relawan kebencanaan tersebut sengaja melakukan evakuasi pada malam hari. Hal ini dilakukan agar tawon jenis vespa ini tidak agresif saat dievakuasi oleh tim.
Dian Teguh Santoso, salah satu anggota tim Bagana yang ikut terjun melakukan evakuasi mengaku secara perlahan mencopot sarang tawon vespa tersebut dan dimasukkan ke dalam karung. Tapi sayang karung plastik yang disediakan ternyata tidak cukup menampung sarang tawon.
Sehingga sarang potong menjadi beberapa bagian untuk dapat diturunkan untuk dimusnahkan.
“Ia kita dimintai tolong oleh warga yang rumahnya ada sarang tawon. Ukurannya lumayan besar mas diameter 50 cm tapi panjang,” katanya ketika dihubungi Radio CBFM.
Lebih jauh Dian menyebut keberadaan sarang tersebut sudah lebih dari setahun. Sehingga membuat penghuni rumah merasa cemas dan ketakutan terhadap ancaman sengatan tawon.
Beberapa kali warga pemilik rumah maupun warga sekitar disengat ketika melintas di sekitar sarang tawon tersebut.
“Ada kejadian mas warga disengat, saat sarang tawon itu disenteri dengan batre,” pungkasnya.
Tawon vespa memiliki sengatan beracun. Sangat sensitif cahaya utamanya di siang hari. Untuk itu jangan sekali-kali menganggu sarang tawon vespa. Selain menyebabkan bengkak, sengatan tawon vespa juga dapat mengancam keselamatan jiwa. (Asmui/Msd)
