Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 kemerdekaan Republik Indonesia (RI), warga Desa Pulo, Kecamatan Rembang, kembali menghiasi setiap jalan kampung menggunakan lampu hias warna-warni. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini ada pagelaran tari orek-orek yang dipentaskan ibu-ibu setiap Rukun Tetangga (RT).
Gemerlap warna-warni lampu yang menghiasi jalan kampung membuat tidak sedikit warga dari Desa lainnya berdatangan. Ada yang sengaja untuk datang dan ada yang hanya sekedar melintas menikmati suasana kampung yang terang.
Salah satu pengunjung dari Desa Kedungrejo Kecamatan Rembang, Titik Yuningsih (44) mengaku mengetahui kampung wisata malam di Desa Pulo dari temannya yang tinggal di Desa setempat. Dirinya disuruh datang karena ada hiburan tari orek-orek yang dipentaskan pada malam itu.
“Saya tahun lalu sudah pernah ke sini juga, tapi sekarang tidak seperti dulu. Kali ini digelar lebih meriah lagi. Kalau dulu tidak ada tarian orek-orek yang jadi ciri khas dari Rembang, dulu hanya hiasan lampu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulo, Rudi Pavendi menyampaikan lampu hias yang menerangi jalan kampung dibuat dalam rangka menyambut HUT ke-78 RI sekaligus menjadi agenda tahunan warga kampung. Sedikitnya ada ratusan tiang lampu yang dipasang menghiasi jalan kampung.
“Kita pasang di setiap gang, untuk gang kita ada 6 RT, sekitar ada 3-4 gang yang dipasang lampu hias. Rencana ke depan ini kita agendakan tahunan setiap menyambut 17 Agustus,” ucapnya.
Lampu yang dipasang tersebut, lanjut dia, merupakan murni dari swadaya masyarakat. Setiap RT diberi kebebasan untuk membuat konsep dan mendesain lampu hias yang bakal dipasang.
Disebutkannya, total dana yang dihabiskan untuk menghiasi jalan kampung sekitar Rp. 35 juta hingga Rp. 50 juta. Dana tersebut dari iuran warga di masing-masing RT yang terlibat.(Dari Rembang Rendy Teguh Wibowo melaporkan)