REMBANG – Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Kepolisian Resort (Polres) Rembang, Sabtu (17/6), menggelar doa bersama. Kegiatan yang dilaksanakan di Markas Kepolisian Resort setempat itu, dilaksanakan doa bersama mulai dari Agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha hingga Agama Khonghucu.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Rembang, AKBP. Suryadi mengatakan dilaksanakannya doa bersama dengan tema Polri presisi untuk negeri, pemilu damai menuju Indonesia maju harapannya agar pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia khususnya di Kabupaten Rembang berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.

“Tahun 2023-2024, kita Bangsa Indonesia, akan melaksanakan pesta demokrasi yaitu pemilu baik pemilihan legislatif DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR pusat dan DPD maupun pemilihan Presiden – Wakil Presiden langsung serta pilkada secara serentak,” imbuhnya.

Kapolres mengungkapkan dengan adanya pesta demokrasi dengan aman, lancar dan kondusif itu nantinya terpilih para anggota legislatif, presiden dan wakil yang amanah dan membawa Bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik menuju negara gemah ripah loh jinawi (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).

Suryadi menyadari untuk mewujudkan negeri idaman tersebut tidak bisa terlepas dari doa para ulama dan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Rembang.

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengapresiasi adanya doa bersama lintas agama. Karena berdoa sebagai penyempurna ikhtiar.

“Kita sebagai makhluk tugasnya adalah ikhtiar. Tugas kita itu ikhtiar. Penentu adalah Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa. Ikhtiar harus disertai doa. Karena ikhtiar saja tidak cukup,” ujarnya.

Bupati menuturkan dengan adanya doa bersama dilakukan lintas agama dengan tidak memandang suku, ras dan antar golongan dapat memupuk toleransi beragama. Pasalnya, semua agama mengajarkan dosa yang paling besar dan utama adalah adanya pertumpahan darah.

Mengedepankan toleransi menurut Bupati menjadi kunci utama dalam rangka bernegara dan bermasyarakat. Kalau tidak dipegang teguh maka tidak menutup kemungkinan akan carut marut dan tercerai berai di dalam berbangsa dan bernegara.

Pihaknya berterimakasih kepada TNI/Polri yang selalu membangun komunikasi dengan baik di Kabupaten Rembang, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat di Rembang, berjalan kondusif.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…