REMBANG – Dampak kemarau mulai benar-benar dirasakan di Kabupaten Rembang. Untuk menjaga supaya Tabanan hijau di dalam kota tetap hidup pemerintah terkait mengambil langkah.
Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang Pemkab Rembang melakukan penyiraman rutin untuk Tabanan dan rumput Alun-alun Rembang.
Setiap kali penyiraman rumput Alun-Alun dibutuhkan sekitar 5 tangki air. Intensitas penyiraman dilakukan seminggu tiga kali.
Salah satu petugas penyiraman DLH Kabupaten Rembang, Moblong mengatakan jika ditambah dengan tanaman hijau dalam Kota total air yang dibutuhkan setiap hari adalah 15 tangki.
“Kalau tanaman hijau setiap hari itu butuh 15 tangki mas. Kalau siram rumput Alun-Alun butuh 5 tangki dengan kapasitas 6 ribu linter dan 5 ribu linter,” bebernya.
Penyiraman tanaman sendiri dilakukan mulai pukul 03.00 pagi. Kemudian rampung sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Setiap berangkat tangki diisi air dari embung Sulang. Tetapi jika airnya habis diperkotaan ia menggunakan air embung rowo setro. (Asmui/Msd)