Rumah Merah Heritage Lasem, kembali meraih penghargaan juara Rembang Tourism Award 2022 kategori wisata budaya/sejarah terbaik. Penghargaan serupa juga diraih pada tahun 2020 dan 2021.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’, saat kegiatan tasyakuran juara Rembang Tourism Award 2022, di Omah Merah Heritage, Hari Jum’at (15/4).
Wakil Bupati atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang, mengapresiasi keberhasilan Rumah Merah Heritage Lasem. Wakil Bupati berharap jalinan komunikasi dan kerja sama antara Pemkab Rembang dengan Rumah Merah Heritage Lasem bisa terjalin lebih baik.
“Kita sudah nggak asing lagi sama Rumah Merah ini untuk jadi juara soal pariwisata sejarah budaya ini pasti yang nomor satu. Belum ada yang berani naik, kemudian melawan. Menandingi paling tidak,” tambahnya.
Gus Hanies mengajak kepada pengelola usaha wisata yang berlokasi di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem itu agar di era perkembangan teknologi untuk mencoba pariwisata virtual. Sehingga memperkenalkan Rembang pada umumnya khususnya Lasem kepada dunia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Mutaqin menjelaskan digelarnya Rembang Tourism Award 2022 sebagai ajang penghargaan dan motivasi dari Pemkab Rembang. Sehingga para pelaku wisata semakin meningkatkan dan mengembangkan promosi kota santri di kancah nasional bahkan internasional.
“Tahun 2022 ini, Pemkab Rembang melalui Dinbudpar melaksanakan penilaian terhadap pelaku-pelaku wisata, terhadap destinasi-destinasi wisata yang ada di Kabupaten Rembang dengan 10 kriteria yang kami laksanakan di tahun 2022 ini,” imbuhnya.
Mutaqin mengungkapkan Pemkab Rembang memberikan pendampingan pelaku wisata sehingga ke depan bisa mewujudkan visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2021-2026, yaitu terwujudnya Rembang Gemilang 2026.
Mutaqin menuturkan pihaknya berkeinginan mengulang keberhasilan di tahun 2017, bisa mendatangkan 13 turis asing datang ke Rembang. Terlebih di bulan Agustus 2022 ini, Presiden Republik Indonesia dijadwalkan datang ke Rembang untuk meresmikan Lasem sebagai kota pusaka.(Dari Lasem Masudi melaporkan)