REMBANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Rembang, telah mencatat sebanyak 1.535 orang telah mengakses kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) digital. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dindukcapil Kabupaten Rembang, Suparmin, kepada CBFM, di ruang kerjanya, hari Rabu (5/10).
Suparmin mengatakan masyarakat yang telah mengakses KTP digital cukup lumayan banyak. Karena sudah mencapai 22 persen dari target 7 ribu sampai di akhir tahun 2022 ini.
“Sesuai target sampai akhir Desember itu 7.000. Sampai hari ini, terjadi perkembangan yang sangat menggembirakan, hari ini 5 Oktober 2022 sebanyak 1.535,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan tingginya animo masyarakat dalam mengurus KTP digital dikarenakan banyaknya Aparatur Sipil Negara dan kaum milenial yang mempunyai HP android sehingga mereka gampang mengaksesnya.
Selain itu, tingginya animo masyarakat berpindah dari KTP elektronik ke KTP digital dipicu adanya kekosongan blangko KTP elektronik di Kantor yang berada di Jalan Pemuda itu.
“Kami tetap melayani KTP elektronik, tetapi karena blangkonya belum ada. Masih kosong. Menunggu pengiriman dari Kemendagri. Maka ada 2 pelayanan KTP digital dan pelayanan KTP elektronik,” bebernya.
Mantan Kepala Badan Kepegawaian Daerah itu menjelaskan fungsi KTP digital dengan KTP elektronik sebenarnya sama. Namun karena program baru, sehingga ada kendala pada penggunaan kartu identitas tersebut di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dan perbankan.
Khusus di BPJS menurut Suparmin BPJS Rembang akan mengonsultasikan kepada BPJS pusat. Sehingga kendala yang ada bisa teratasi.
Sedangkan belum bisa diaksesnya KTP digital di perbankan, pihaknya sudah mengadukan permasalahan tersebut ke Direktorat Jenderal yang menangani KTP digital supaya melakukan sinkronisasi kepada lembaga-lembaga pengguna KTP digital. Harapannya akses manfaat dari KTP digital bisa maksimal.(Masudi)
