REMBANG – Melakukan gerakan tarian zumba bukanlah urusan teknik gerakan, tetapi dilakukan memang untuk have fun atau bersenang-senang. Jadi, walaupun seseorang tidak bisa dansa yang terpenting bisa bergerak bebas.

Hal itu yang berhasil menarik minat warga untuk datang ke Alun-alun untuk mengikuti senam bareng ZinBabas, Sabtu (1/10) sekitar pukul 07.30 waktu setempat.

Zumba bersama digelar dalam rangka hari batik nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober 2022. Peringatan hari batik nasional sengaja digelar lebih awal untuk mengenalkan batik Tulis Lasem kepada anak-anak.

Ribuan anak dan orang tua memadati area Alun-alun sejak pukul 6.00 pagi. Even bertajuk Rembang Fashion Trend 2022 itu juga diramaikan dengan acara lain. Seperti fashion show, pameran UMKM batik, UMKM jajanan dan bagi-bagi doorprize.

Zumba yang menghadirkan instruktur senam ZinBabas itu, berhasil menyihir ribuan warga. Mereka hadir dengan seragam senam masing-masing komunitas, lengkap dengan kain batik untuk dikenakan untuk bawahan.

Ketua tim penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Rembang, Hasiroh Hafidz juga hadir di acara tersebut, menyapa para hadirin yang mayoritas merupakan milenial itu.

Istri Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengajak agar warga Rembang mau mencintai produk-produk lokal. Salah satunya batik tulis Lasem. Dan jajanan lokal dan tradisional.

“Jangan suka makanan instan, ini penting untuk kesehatan kita,” himbaunya untuk hadirin yang ada di Alun-alun Rembang, juga dihadiri siswa SD dari sejumlah sekolah terdekat.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Hasiroh menyampaikan dua pertanyaan kepada hadirin. Dua pertanyaan tersebut diganjar dua buah kain batik tulis Lasem bagi dua orang yang berhasil menjawab dengan benar.

ZinBabas memandu senam zumba lebih dari lima lagu. Para pesertapun sangat antusias mengikuti gerakan zumba yang dibawakan instruktur senam kenamaan itu.

Selain Sabtu pagi, Rembang Fashion Trend 2022 juga akan berlanjut hingga Sabtu malam. Lokasinya masih sama yakni di Alun-alun Rembang. Untuk malam nanti akan ada puluhan model cilik yang memperagakan busana yang berbahan batik tulis Lasem.(Asmui)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

UPK ikut bantu kekeringan di Kecamatan Sumber

SUMBER – Krisis kekurangan air bersih akibat el nino di beberapa desa,…

Beredar Vidio Wajah Perempuan di Kragan Bersimbah Darah

KRAGAN Seorang perempuan di wilayah Kecamatan Kragan menjadi korban penganiayaan yang diduga…

3 Desa di Lasem jadi sasaran sosial IAI

  LASEM – Hingga saat ini ada 31 desa di kabupaten Rembang…

Rumah di Pakis terbakar, kerugian ditaksir Rp 30 Juta

SALE – Rumah milik Sukrin (63 tahun), warga RT 3 RW 2,…