Sebanyak 2.900 nelayan kecil yang terkena dampak inflasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) menerima Bantuan Sosial Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 600 ribu di Pendapa Kantor Kecamatan Kragan, Selasa (17/12). Nelayan tersebut berasal dari 6 Kecamatan meliputi Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke, Kragan dan Sarang.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz dalam kesempatan itu menyampaikan nelayan dengan kapal di bawah 5 Gross Ton (GT) masuk dalam prioritas mendapatkan bantuan dari pemerintah. Bantuan tersebut bersumber dari alokasi 2 persen dari dana transfer pemerintah.
Selain untuk para nelayan kecil, petani tembakau sejumlah 4.974 dan buruh pabrik rokok sejumlah 677 juga mendapat BLT dari sumber dana yang sama. Pihaknya berpesan bagi yang belum mendapat BLT dipastikan akan mendapat bantuan dari sumber yang lain.
“Hari ini nelayan di bawah 5 GT mendapat bantuan Rp. 600 ribu. Tidak usah ribut, yang belum dapat pasti akan dapat bantuan dari sumber yang lain,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, Mochammad Shofyan Cholid mengungkapkan penyerahan BLT nelayan di Kecamatan Kragan merupakan yang paling terakhir. Sebab jumlah nelayan kecil dengan kapal di bawah 5 GT paling banyak ada di Kragan.
“Penyerahan BLT ini kita mulai dari Kecamatan Kaliori sampai dengan Sarang dan yang paling akhir adalah di Kecamatan Kragan. Kenapa Kragan yang paling akhir, sebab nelayannya yang paling banyak,” ucapnya.
Melalui pemberian bantuan tersebut menunjukan bahwa pemerintah hadir dalam menghadapi masalah akibat inflasi kenaikan BBM. Dirinya menghimbau kepada para nelayan yang telah mendapatkan BLT agar menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan harian.(Dari Kragan Rendy Teguh Wibowo melaporkan)
