REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengapresiasi program yang dicanangkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI), sehingga menjadikan kemajuan Rembang secara bersama-sama baik UMKM, pariwisata maupun program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang juga maju. Hal itu disampaikannya saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-127 BRI, hari Minggu (18/12).
Bupati mengatakan di bidang ekonomi Pemerintah Kabupaten telah berupaya menggerakkan ekonomi dengan daya beli masyarakat yang cukup, melalui industri. Sehingga pihaknya mencanangkan Kabupaten Rembang, kota Santri yang ramah industri.
“Alhamdulillah tahun 2018, telah datang pabrik sepatu, disusul pabrik tas dan pabrik pengolah-pengolah ikan yang cukup banyak. Bisa mengatasi pengangguran,” imbuhnya.
Hafidz menerangkan kecukupan energi terpenuhi dibuktikan dengan terjangkaunya listrik di seluruh kabupaten Rembang hingga ke pelosok desa terpencil.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat menurut Bupati pihaknya berupaya membuat embung dan menggali air di bawah tanah. Sehingga pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum yang semula 16 ribu meningkat menjadi 26 ribu kepala keluarga.
Menanggapi hal itu Pemimpin BRI Cabang Rembang, Ahmad Muflihin Taiyeb mengungkapkan untuk mendukung Rembang kota santri ramah industri pihaknya mendorong investor masuk ke kota Rembang menggunakan jasa-jasa keuangan di wilayah setempat.
“Menurut catatan BI (Bank Indonesia), Rp. 3,9 Trilyun beredar di Kabupaten Rembang dan kami Rp. 2,6 Trilyun. Hampir 50% atau tepatnya 46% uang yang beredar di BRI Rembang,” ujarnya.
BRI Rembang juga telah mendukung promosi wisata di kabupaten yang berada di ujung timur Jawa Tengah itu dengan membentuk digitalisasi desa ekowisata diantaranya Desa Wisata Ngulahan Park di Kecamatan Sedan dan Desa Wisata Lengkowo di Kecamatan Lasem.
Sementara untuk pengukuhan Desa Ekowisata Pantai Pasirputih Wates Kecamatan Kaliori, dilaksanakan hari ini.(Masudi/CBFM)
