REMBANG – Reaktivasi jalur kereta api Semarang-Tuban kembali mencuat. Pasalnya, proyek reaktivasi kereta api Semarang-Tuban masuk skala prioritas proyek pusat yang akan melewati Rembang.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan dengan adanya permasalahan banyaknya pemukiman warga yang telah dibangun di atas rencana rute reaktivasi tersebut. Nantinya, khusus kereta Rembang yang dilewati ada dua alternative. Yakni, menggunakan jalan yang dulu atau sebagian dipindah lokasinya.
“Rencananya, reaktivasi tersebut tak akan melewati Bojonegoro. Tetapi, melewati sebagian kawasan di Kabupaten Rembang ke Tuban,” Imbuhnya.
Bupati menyebutkan sesuai dengan studinya dimungkinkan jalur kereta api setelah dari kota Rembang menuju kecamatan Pancur, menuju Desa Bonang, Kecamatan Lasem lurus sampai ke Tuban.
Sementara, terkait jalan lingkar Kaliori-Lasem menurut Bupati kalau dilihat dari berbagai sisi seperti anggaran dan waktu maka dimungkinkan tidak akan bisa dilanjutkan.
“Hari ini, kita sedang menyelesaikan lelang untuk LARAPnya. 3 kali kita tayangkan, baru kali ini, baru berhasil. LARAP kita datangkan dari Jakarta memberi waktu minimal 6 bulan. Kalau ini bulan Juli sudah keluar tahun 2022,” Tuturnya.
Bupati menjelaskan agar tidak menjadi bola liar untuk digoreng netizen di media sosial, pihaknya akan membuat laporan khusus kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.(Masudi)