SULANG – Perempatan Desa Landoh, Kecamatan Sulang, yang merupakan jalur penghubung antar kabupaten, yang tidak pernah sepi dari pemakai jalan. Pasalnya, jika ke utara menghubungkan Kabupaten Rembang, sedangkan jika ke selatan menghubungkan pemakai jalan ke Kabupaten Blora. Sementara jika ke barat menghubungkan jalur alternatif menuju Kabupaten Pati.

Kepala Desa Pranti, Kecamatan Sulang, Dahlan mengatakan sebagai jalur nasional, supaya di Perempatan Landoh supaya diberi lampu traffict light.

“Kalau dibandingkan perempatan Sedan, depan Masjid dengan Perempatan Landoh. Ramai Perempatan Landoh. Karena Perempatan Landoh itu jalur Nasional. Di Sedan itu kan jalur pedalaman saja, sudah ada traffict lightnya,” imbuhnya.

Dahlan menambahkan sebagai jalur nasional yang ramai, di sana sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan dirinya mau menolong orang yang kecelakaan, malah mau ditabrak juga.

Hal senada juga disampaikan Camat Sulang, Ika Himawan Affandi menuturkan di Perempatan Landoh sangat rawan kecelakaan lalu lintas karena jalannya lebar dan lurus.

“Memang di Landoh ini banyak keluhan banyak kecelakaan. Karena jalannya lebar dan lurus. Sehingga kalau tidak diberi lampu lalu lintas ya berbahaya,” bebernya.

Ika Himawan mengungkapkan walaupun di jam-jam sibuk telah menyiapkan petugas pengatur lalu lintas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Sulang, di lokasi bersangkutan, namun pihaknya menginginkan agar ada lampu lalu lintas. Agar pemakai jalan, bisa berhati-hati.

Menanggapi hal itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang, Arif Romadlon menyampaikan untuk pengadaan traffict light di Perempatan Landoh, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Rembang, HM. Mursyid.

“Untuk traffict light di Landoh, kemarin sudah kita bicarakan dengan Pak Mursyid selaku ketua Komisi. Tahun ini, belum ada anggarannya. Karena anggarannya terlalu besar 400-500 juta,” ujarnya.

Arif Romadlon menuturkan pihaknya memastikan untuk pengadaan lampu traffict light di Perempatan Landoh, akan dicukupi anggarannya pada 2024 nanti.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Menuju perijinan berbasis desa, DPMPTSP lakukan sosialisasi

REMBANG – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten…

Perang sound system, meriahkan karnaval Kampung Pancasila Kuangsan

KALIORI – Masyarakat Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Senin (5/6), melaksanakan puncak kegiatan…

2023 targetkan sasar penataan 3.000 RTLH

REMBANG – Bupati Rembang, Abdul Hafidz, targetkan 3.000 dari 6.000 Rumah Tidak…