LASEM – Ratusan siswa dan guru di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Lasem menggelar salat ghaib di halaman sekolah setempat, Jumat (17/11). Salat ghaib tersebut ditujukan bagi 11 ribu lebih warga Palestina yang meninggal dalam perang Israel-Hamas.
Usai melaksanakan salat ghaib, para siswa menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dengan menggalang donasi. Masing-masing siswa sangat semangat dan antusias berdonasi dengan menyisihkan uang saku mereka untuk korban di Palestina.
Kepala MTs Negeri 1 Lasem, Akhmad Suhadak Solikin menyampaikan tujuan diadakannya salat ghaib dan donasi itu bertujuan untuk menumbuhkan jiwa empati dan sosial para siswa terhadap kondisi di Palestina saat ini.
“Mempunyai jiwa sosial, biar anak ini mempunyai jiwa saling tolong-menolong, saling mendoakan dan merasakan bagaimana beratnya di dalam peperangan,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, melalui kedua kegiatan tersebut siswa juga sebagai pemacu rasa syukur dengan kondisi yang aman dan sejahtera hidup di Indonesia. Disebutkannya donasi dari siswa dan guru yang terkumpul pada kesempatan itu sejumlah Rp. 6.200.000.
Sementara itu, Kepala seksi madrasah dan pendidikan agama (kasi mapenda) Kementerian Agama (kemenag) Kabupaten Rembang, Sya’dullah mengatakan sedikitnya ada 85 lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag yang telah menggelar aksi donasi untuk Palestina.
Sejauh ini terkumpul sebanyak Rp 133.299.400. Diperkirakan jumlah donasi tersebut akan bertambah sampai dengan batas waktu pengumpulan pada 27 November mendatang.
“Donasi nanti dikoordinir masing-masing satuan kerja dan disetor ke kantor Kementerian Agama melalui rekening Kementerian Agama Kabupaten kemudian disetor ke rekening bantuan sosial di Kanwil. Dari Kanwil nanti akan disalurkan ke Palestina,” terangnya.
Dirinya berharap, penyerahan bantuan untuk Palestina tidak hanya satu kali saja. Namun bisa terus berlanjut menjadi beberapa tahapan.(Rendy/Msd/CBFM)