Ratusan siswa siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Pamotan mengikuti program Learning Tour ke Desa Dasun, Kecamatan Lasem. Mereka belajar membuat masakan khas pesisir khususnya Desa yang terletak di tepi pantai.
Pelajar kelas X itu terlihat bersemangat untuk mendengarkan arahan dari para Ibu- ibu Desa Dasun tentang pembuatan sejumlah menu masakan.
Berbagai masakan yang dipelajari dan langsung dipraktekkan siswa seperti bandeng mrico, oseng- oseng bandeng, pepes bandeng presto, pepes pedel bandeng, asam manis bandeng, oseng- oseng bandeng , urap sayur, dempel udang dan membuat trasi.
Suhadi, Guru Sosiologi SMA 1 Pamotan menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan praktik kegiatan penelitian sosial. Dimana tema penelitian kuliner dipilih karena menarik dan banyak disukai siswa dan guru.
Model pembelajaran yang digunakan, lanjut dia, yaitu Learning Tour karena dianggap model pembelajaran yang menyenangkan. Karena para siswa dapat belajar sambil berwisata.
“Jadi siswa dapat belajar sambil berwisata. Bisa makan dan minum, hanya saja semuanya dibuat sendiri. Makanan yang dimasak juga makanan khas pesisir Rembang khususnya Desa Dasun,” ujarnya.
Dalam memasak makanan, para siswa juga didampingi ibu-ibu dari Desa Dasun. Hasil olahan makanan tersebut tidak dinilai, melainkan hanya sebagai pembelajaran bagi siswa.
“Prinsip kami adalah pembelajaran yang bermakna. Jadi tidak ada ini yang nomor 1, ini yang nomor 2. Pembelajaran bermakna adalah mengambil kesan dari pembelajaran itu,” bebernya.
Dirinya mengungkapkan alasan Desa Dasun dipilih karena desa tersebut tergolong berdaulat pangan. Pasalnya beberapa bahan pokok seperti garam, ikan, dan makanan seafood tersedia dilingkungan alam desa tersebut.
Selain itu Desa Dasun juga merupakan representasi dari masyarakat yang menyimpan segudang resep makanan berbagai kuliner khas pesisir. Seperti bandeng mrico, oseng- oseng bandeng, pepes bandeng presto, pepes pedel bandeng, asam manis bandeng, oseng- oseng bandeng dan masih banyak lagi.(Dari Lasem Rendi melaporkan)
