REMBANG – Ratusan Mahasiswa Universitas YPPI Rembang (UYR), mengikuti Sekolah Pasar Modal  (SPM) yang digelar oleh sekolah setempat, Sabtu (29/7). Sekolah yang digagas oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis program studi Manajemen itu menghadirkan praktisi Senior Officer Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia,Jawa Tengah I, Akhmad Nuranyanto dan Financial Manajemen PT. Trimegah Securities, Alfi Syahri.

Salah satu peserta, Indra Syarifudin mengaku setelah mengikuti SPM dirinya mengetahui apa itu pasar modal dan saham. Narasumber juga menjelaskan juga tentang cara membeli dan menjual saham. 

“Kita juga dapat penjelasan bagaimana cara mengelola keuangan , keuntungan memiliki investasi saham. Setelah seminar tadi ,saya mau coba berinvestasi,” imbuhnya. 

Mahasiswa semester 6 UYR itu menjelaskan dalam seminar tersebut, mahasiswa juga diberikan pengetahuan tentang investasi di pasar saham yang aman. Pasalnya ada beberapa kasus investasi bodong merugikan banyak orang yang mungkin literasi keuangannya kurang. 

Kepala Program Studi (Kaprodi) Manajemen UYR, Dian Anita Sari menuturkan diselenggarakannya SPM ini untuk memberikan pengetahuan seputar pasar modal kepada mahasiswa. Selanjutnya  mendorong mahasiswa UYR untuk menjadi investor Pasar Modal sejak dini.  

“Harapan kita setelah kegiatan ini ada yang mengimplementasikan. Mahasiswa bisa memulai untuk terjun berinvestasi ke pasar modal.” harapnya.

Ia menyebutkan berdasarkan dataLaporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tercatat bahwa dalam periode 2020 sampai akhir 2022, lonjakan jumlah investor saham dan pasar modal melesat. Dari yang awalnya 3 juta investor menjadi 9,45 juta per Agustus 2022. 

Dian menerangkan antusiasme investor baru, didominasi oleh generasi Z dan milenial. Hal ini terbukti dari persentase sebesar 60% dari total investor adalah mereka yang berusia di bawah 30 tahun. Pasalnya, di pasar modal memberikan solusi investasi dengan dana yang tidak banyak. Karena  minimal Rp 100 ribu sudah bisa mulai berinvestasi. 

Para mahasiswa menurut Dian juga bisa mendapatkan banyak keuntungan dengan devide dan capital gain. Misalnya dalam jangka panjang sebagian besar harga saham harganya bisa naik jika  disimpan dalam tempo yang lama, sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan di kemudian hari.(Masudi/CBFM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…