REMBANG – Persatuan Sepak bola Indonesia Rembang (PSIR) Rembang dipastikan melaju ke babak 8 besar Liga 3 Jawa Tengah setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Persatuan Sepak bola Indonesia Kudus (Persiku) Kudus di Stadion Wergu Wetan Kudus, Sabtu (24/12) sore kemarin.
Dalam pertandingan yang berlangsung 93 menit itu berlangsung sengit. Jual beli serangan terjadi sejak pertandingan dimulai. Sampai dengan babak pertama rampung belum ada gol yang tercipta.
Pada babak kedua, satu-satunya gol diciptakan oleh Effendi melalui titik putih. Kedudukan berubah 1-0 untuk keunggulan PSIR Rembang. Hasil ini sekaligus menjadikan PSIR sebagai juara group, dengan 6 poin, karena pada pertandingan sebelumnya, PSIR menang 1 – 0 atas Persatuan Sepak bola Indonesia Pemalang (PSIP) Pemalang.
Pelatih PSIR, Hadi Surento kepada Radio CBFM Minggu siang mengatakan setelah rampung pertandingan melawan Persiku, timnya harus kembali mempersiapkan diri untuk pertandingan babak 8 besar.
Babak 8 besar akan dimulai pada hari Senin 26 Desember 2022 besok. Squad Persatuan Sepak bola Indonesia Wonosobo (PSIW) Wonosobo yang akan menjadi lawan pertama PSIR Rembang di Stadion Pekalongan.
“Semalem kita pulang sampai ke Rembang pukul 21.00 WIB. Karena kita sempat tertahan di dalam stadion satu jam setelah pertandingan selesai. Karena ada sedikit insiden. Setelah itu kita dievakuasi ke Polsek Kota Kudus sebelum kita pulang ke Rembang,” jelasnya.
Pada pertandingan perdana nanti, PSIR hanya mempersiapkan kebugaran pemain. Karena waktu yang sangat singkat untuk menghadapi pertandingan selanjutnya.
Mengenai strategi dan evaluasi permainan akan disampaikan oleh tim pelatih menjelang pertandingan.
Adapun tim yang lolos 8 besar ialah Persibat Batang, Persik Kendal, PSDB Demak
Persip Pekalongan, Persab Brebes, PSIR Rembang, PSIK Klaten, dan PSIW Wonosobo.
Sebelumnya pertandingan PSIR Rembang dengan Persiku Kudus berakhir dengan kemenangan tim tamu yaitu PSIR Rembang. Setelah pertandingan rampung sejumlah oknum official Persiku langsung menghampiri wasit untuk melontarkan protes. Diduga sebagian tidak menerima keputusan wasit karena dianggap merugikan tim tuan rumah.
Aparat kepolisian langsung mengamankan wasit berikut perangkat pertandingan dengan menggunakan kendaraan milik aparat kepolisian Kudus. (Asmui/Msd)