SLUKE – Proyek penguat tebing yang berfungsi menahan longsor, di Desa Sedangmulyo, Kecamatan Sluke, mangkrak. Proses pembanguana diperkirakan baru berjalan 25 persen itu dumulai pada tahun 2021 terhenti dan belum ada kelanjutan dari pemerintah desa desa setempat.

 

Terlihat besi cor dengan tinggi sekitar satu meter dan terpasang pada pondasi tebing dengan tinggi dibawah besi. Pondasi terpasang tidak rata, yang menandakan proyek pembangunan belum rampung.

 

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Sendangmulyo Widodo mengatakan, proyek tebing tersebut bersumber dari Dana Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Tengah tahun anggaran 2021 dengan nilai Rp 200 juta. Proyek ini berlokasi di wilayah RT 01 RW 03 Dukuh Jambu, Desa Sendangmulyo.

 

Ia mengaku sudah menggelar pertemuan antara BPD, dengan Pemerintah Desa dalam hal ini Kepala Desa beserta perangkatnya untuk mempertanyakan kelanjutan proyek tersebut kapan akan diselesaikan. Pertemuan pertama kepala desa setempat berjanji akan menyelesaikan kegiatan itu pada bulan Desember 2021. Sampai dengan batas waktu yang dijanjikan lewat, proyek tersebut tak kunjung diteruskan.

 

Kemudian puncaknya pada tanggal 3 Februari 2022, BPD membuat forum pertemuan antara BPD, dengan segenap perangkat desa dan LPMD untuk membahas itu. Kepala Desa setempat berjanji akan merampungkan pekerjaan ratusan juta itu pada akhir Februari 2022. Namun hingga bulan Maret ini tidak ada tanda-tanda proyek itu akan dikerjakan.

 

“Kalau antara Pak Lurah dan BPD sudah sering bertemu, saya sudah memberi arahan, nasehat sesuai petunjuk kecamatan. Dia berjanji akan menyelesaikan bulan Desember, kemudian Desember lewat, kemudian tak dikasih waktu lagi Januari, terus dia janji menyelesaikan akhir Februari  2022,” kata Widodo.

 

Sementara itu, Kepala Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke Asmuni dalam pertemuan pada tanggal 3 Februari 2022 menyatakan siap menyelesaikan sejumlah kegiatan fisik dan nonfisik yang belum rampung.

 

Pada tanggal 03 Maret 2022 hari ini BPD Desa Sendangmulyo akan menggelar pertemuan bersama tokoh agama dan masyarakat desa setempat terkait komitmen Kepala Desa yang tidak berkomitmen dalam untuk menyelesaikan sejumlah kegiatan yang ada di desa setempat. Pertemuan akan berlangsung sekitar pukul 13.00 waktu setempat. (Asmui)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like

Gus Wabup : Rembang Jadi Etalase NU

Wakil Bupati Rembang H M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) meminta kader…

Wabup Minta Sekretariat DPRD Optimalkan Publikasi Kerja Anggota Dewan

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang mempunyai tugas besar untuk mengatasi…

Drupoh, Tradisi Unik Saat Panen Duku Woro

Desa Woro Kecamatan Kragan terkenal dengan buah dukunya atau masyarakat biasa menyebutnya…

Gus Hanies: Bangunan Gedung Harus Ramah Difabel

Pemerintah Kabupaten Rembang berupaya membuat akses ramah difabel saat membangun gedung. Hal…