Jajaran Mapolres Rembang berhasil mengungkap kasus pengeroyokan tiga pelajar, yang salah satunya sampai meninggal dunia.
Pasalnya, polisi dari Satreskrim Polres Rembang berhasil menangkap para pelaku tidak sampai satu pekan setelah kejahatan keji itu dilakukan.
Para korban (bukan inisial nama) sebut saja A (16 tahun, selamat dan luka-luka), B (15 tahun selamat dan luka-luka) serta C (15 tahun, luka-luka dan meninggal dunia).
Ketiga korban tinggal di sebuah desa yang sama di Kecamatan Sedan. Sementara ini, sudah ada 10 pelaku yang diamankan polisi. Sedangkan 2 orang pelaku yang sempat kabur ke Pontianak juga sudah diamankan.
Kapolres Rembang, AKBP. Suryadi Jumat 9 Juni 2023 kemarin, diungkap peran masing-masing dari para pelaku.
Menurut polisi, sasaran pemukulan terbanyak menimpa korban C yang akhirnya meninggal dunia.
Seluruh pelaku yang diamankan oleh petugas semuanya mengakui telah melakukan pemukulan kepada para korban. Baik korban selamat ataupun korban yang meninggal dunia.
“Semua pelaku melakukan pemukulan semuanya,” kata Kapolres.
Sedangkan seorang anak di bawah umur yang berusia 16 tahun, statusnya adalah anak berhadapan dengan hukum, juga menjalankan peran dalam kasus tersebut.
Para tersangka tersebut saat ini sudah ditahan di Mapolres Rembang untuk keperluan penyidikan. Untuk perkara tersebut pisah menjadi dua, lantaran ada pelaku dewasa dan anak.
Mereka mengakui memang melakukan pemukulan dan tendangan ke arah korban.
Bahkan ada tersangka yang tega membakar baju para korban. Para tersangka mengakui, penganiayaan dilakukan hingga pukul 03.30 WIB.
Setelah penganiayaan korban ditiinggalkan begitu saja di lapangan Dukuh Jetis Desa Sumbergayam Kecamatan Kragan. (Asmui/Msd)
